“Semalam Tian nginep di rumah gue.” Ucapan itu membuat Elina menoleh cepat, matanya terbelalak, lipstik yang harusnya memoles bibirnya mencoreng di pipi kanannya dengan ketara. Bibirnya terbuka lebar seolah dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Detik berikutnya wanita itu mendekat, menatap sekeliling kantor yang mulai ramai. Apalagi dia datang ke kantor terlambat tiga puluh menit dari biasanya. “Apa? Abi nginep rumah lo?” Jesslyn mengangguk, menyakinkan apa yang baru saja dia ucapkan. “Pantes di leher lo ada cupang, gede banget lagi. Habis ngapain lo sama dia?” Jesslyn melongo merebut cermin yang ada ditangan Elina dan melihat lehernya, seketika itu juga dia mengumpat. “Habis berapa ronde lo sama dia, Jes.” Kekehnya sambil menggoda Jesslyn.“Heh gue nggak ngelakuin seperti apa yang lo pikirin ya. Ini tuh—sialan kenapa gue nggak sadar sih.” Jesslyn mengumpat, dia menatap Christian yang entah kenapa malah lebih memilih masuk ke kantor Sabian. Harusnya dia pergi ke ka
Last Updated : 2025-09-18 Read more