Share

Bab 11

"Kamu kalau di depan Amy jangan terlalu lincah kayak semalam dong," tegur Tesla.

"Loh kenapa, perasaan semalam aku gak ngapa-ngapain deh," protes Arem, keduanya berjalan beriringan meninggalkan ruang kelas.

"Itu semalam, kamu menuangkan air ke gelasku, apa kamu tidak lihat perubahan wajah Amy."

"Kenapa sih Abang takut banget sama Mbak Amy, Tante Dialin bilang sama aku biasa aja gak usah takut sama Mbak Amy."

"Bukannya takut, bagaimanapun dia itu istriku, aku berkewajiban menjaga perasaannya."

"Jadi menurut Abang, perasaan aku tidak perlu dijaga?"

"Bukan begitu ... kok jadi ribet begini sih Rem?"

"Abang yang bikin semuanya jadi ribet!" Arem melangkah lebih cepat meninggalkan Tesla.

"Rem, Arem, tunggu dulu!" Tesla berseru, tetapi perempuan itu sudah menghilang di tikungan.

Tesla memilih untuk tidak mengejar, karena di saat yang sama ponselnya berdering. Dari ringtone yang terdengar, sangat jelas panggilan itu berasal dari nomor Amy.

"Ya Sayang," sapa Tesla.

"Kamu di mana?" tanya Amy d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status