Share

Mereka Berpacaran?

Mery dan cucunya, Lehon telah tiba di kafe pagi itu. Padahal mereka buka di jam 10.

"Astaga, Nenek. Kita terlalu cepat. Masih kurang sepuluh menit, lihatlah stikernya masih belum dibalik," protes Lehon yang merasa kesal, juga akan malu apabila ada orang yang melihat mereka berdiri lama di sana.

"Astaga, Lehon. Itu aja dibebanin, tinggal dibalik gini doang!" Mery dengan segala keberaniannya membalik stiker close menjadi open dan masuk. Walau jauh di lubuk hatinya, ia akan tetap mengandalkan lelaki itu dalam segala hal.

Lehon tak lagi bisa berkata-kata. Ia masuk lalu duduk di sisi neneknya dengan perasaan yang tidak terlalu tenang.

"Pelayan!" panggil Mery. Merasa tidak mendapat pelayanan baik karena yang diharapkannya adalah Kiara segera masuk lebih dalam dan memastikan sendiri.

"Nenek!" seru Lehon merasa kesal. Sungguh kali ini ia tak dapat menyembunyikan rasa kesal itu. "Maaf kalau nenek saya keterlaluan dan lancang." Meminta maaf pada semua orang dapur dan pelayannya.

"Tidak apa-apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status