Share

Mengambil Ciuman Pertama

Mery benar-benar tidak menikmati harinya, apalagi ketika ia harus ditinggal sendiri oleh cucunya demi kesenangan semata. Ia bahkan tidak keluar kamar seharian membuat semua orang terheran-heran, juga sedikit cemas akan keadaannya.

Beberapa saat kemudian, ia mengajak semua orang yang ada di rumahnya untuk membuat hiasan dinding. Ia meminta supir pribadinya, Pak Jodi untuk mencetak namanya dengan Kiara untuk hiasan dinding nantinya.

Sungguh rumah itu benar-benar ramai dengan kertas hias juga orang-orang yang tadinya hanya sibuk di kebun.

"Tapi setelah ini makan ya, Bu? Kami takutnya nanti Pak Lehon datang, Bu Mery malah belum makan, kami juga yang kena," keluh Pak Jodi dengan maksud mendapat pengertian dari majikannya ini.

"Makanya jangan dikasih tau, dong! Ini rahasia besar kita bersama." Mery malah memberikan ajaran sesat pada mereka yang membuat kepala mereka serentak menggeleng tidak percaya.

"Lalu ini untuk apa, Bu? Maksud saya, apa ada acara?" tanya Susi, pembantu di rumah itu.

"K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status