Share

Bab 208. Bukan Pagar Makan Tanaman

Bab 208. Bukan Pagar Makan Tanaman

=========

“Stop!  Stop!  Kubilang stop!  Kumohon  berhenti! Jangan ikuti aku!”  Niken berteriak.

“Ok, kami  berhenti. Tapi, kamu juga berhenti, Ken!  Kenapa?   Kenapa kamu mau pergi, setelah sekian lama  kita tak berjumpa?  Ok, aku pernah salah, aku pernah khilaf. Tapi,  Mas Deva sudah  memaafkan aku.  Aku juga  sudah  menyasali perbuatanku. Aku sudah insyaf, Ken!  Mas Deva dan Kak Alisya saja mau memaafkan kesalahanku,  kenapa  kamu tidak?  Padahal kita udah sahabatan sejak  kuliah semester satu.  Empat  tahun  bukan waktu singkat  untuk  membina suatu hungan persahabatan, Niken!”    Intan kini berurai air mata. 

“Sahab

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Semangat hendra
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status