Home / Romansa / Benih Rahasia CEO Dingin / Bab 11. Paket dari Ethan Reynolds

Share

Bab 11. Paket dari Ethan Reynolds

Author: SecretAK
last update Last Updated: 2025-08-08 00:06:32

Aria terdiam sejenak mencerna perkataan Rachel dengan baik. Tak menampik ada rasa kesal yang menyelinap di dalam dirinya. Namun, dia tak mungkin menunjukkan itu. Dia tetap tenang, meski tuduhan keji telah terlontar padanya.

“Kau memercayai omong kosong itu?” tanya Aria sambil melihat kebingungan yang muncul di wajah Rachel.

Rachel menggaruk tengkuk lehernya, menunjukkan kebingungan antara percaya atau tidak. “Hm, aku bingung, Aria. Yang aku tahu kau kan baru patah hati. Kekasihmu berkhianat dengan sahabatmu. Tapi, sekarang ada yang membicarakanmu buruk. Sebenarnya aku tidak enak untuk mengatakan itu, tapi banyak desas desus buruk. Jadi, menurutku lebih baik aku cerita padamu, Aria.”

“Aku tidak menyalahkanmu, Rachel. Menurutku sangat wajar kalau orang berpikir buruk tentangku. Mungkin artinya karier-ku cukup berkembang pesat, hingga banyak orang menaruh rasa curiga. Yang aku minta kau tolong tidak usah berpikir macam-macam,” ujar Aria, dengan nada lembut, menenangkan

Rachel tak langsun
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Benih Rahasia CEO Dingin   Bab 11. Paket dari Ethan Reynolds

    Aria terdiam sejenak mencerna perkataan Rachel dengan baik. Tak menampik ada rasa kesal yang menyelinap di dalam dirinya. Namun, dia tak mungkin menunjukkan itu. Dia tetap tenang, meski tuduhan keji telah terlontar padanya.“Kau memercayai omong kosong itu?” tanya Aria sambil melihat kebingungan yang muncul di wajah Rachel.Rachel menggaruk tengkuk lehernya, menunjukkan kebingungan antara percaya atau tidak. “Hm, aku bingung, Aria. Yang aku tahu kau kan baru patah hati. Kekasihmu berkhianat dengan sahabatmu. Tapi, sekarang ada yang membicarakanmu buruk. Sebenarnya aku tidak enak untuk mengatakan itu, tapi banyak desas desus buruk. Jadi, menurutku lebih baik aku cerita padamu, Aria.”“Aku tidak menyalahkanmu, Rachel. Menurutku sangat wajar kalau orang berpikir buruk tentangku. Mungkin artinya karier-ku cukup berkembang pesat, hingga banyak orang menaruh rasa curiga. Yang aku minta kau tolong tidak usah berpikir macam-macam,” ujar Aria, dengan nada lembut, menenangkanRachel tak langsun

  • Benih Rahasia CEO Dingin   Bab 10. Gosip Murahan  

    Voucher liburan yang diberikan Ethan Reynolds adalah Aria menemani pria itu ... di ranjang. Well, ini memang sudah tak waras. Namun, ini tak sepenuhnya salah Ethan. Sebab, Aria dan Ethan telah memiliki kesepakatan saling menguntungkan satu sama lain.Fakta tentang Ethan mengingat semuanya jelas mengejutkan Aria. Akan tetapi, semesta telah menyusun seperti ini. Pun Aria sudah masuk ke dalam lingkaran api yang sulit membuatnya untuk pergi. Tak ada jalan untuk mundur, hal satu-satunya yang menjadi pilihannya adalah tetap melangkah maju.Aria menganggap dirinya telah menjalankan rencana sebelumnya yaitu membayar seorang gigolo untuk menanamkan benih ke rahimnya. Terdengar sangat gila, tapi demi menenangkan hati dan pikirannya dia memilih menganggap demikian. Hanya berbeda dia tak perlu mengeluarkan uang untuk membayar sperma Ethan.Pria itu dengan sukarela menanamkan sperma ke rahimnya. Namun, itu tidak murni gratis. Sebab, Aria juga menyerahkan tubuhnya, membiarkan Ethan menikmati tubuh

  • Benih Rahasia CEO Dingin   Bab 9. Pergulatan Panas Kembali Terulang

    Gurat langit malam dihiasi taburan bintang di luar jendela, menjadi lukisan paling apik malam ini. Setelah puas membeli banyak barang, ini waktunya Aria kembali ke dalam sangkar emasnya—unit penthouse milik Ethan. Hingar bingar lampu perkotaan di bawah kaki gedung yang memiliki jumlah lantai 63 itu, kontras dengan sunyi yang menemani Aria yang berdiri di depan cermin di kamar mandi seluas kamar apartemennya.Sudah sepuluh menit Aria berdiri di sana, menatap lingerie malam warna merah marun dengan hiasan renda dan belahan rendah di bagian dada, mengekspos sepasang payudaranya terlihat menantang.Lingerie itu adalah satu dari sekian banyak lingerie yang dipilih Ethan untuk dia kenakan. Jangan tanya berapa banyak yang Aria beli. Seperti yang dijanjikan Ethan, Aria diizinkan membeli apa pun termasuk semua kostum dinas malam yang jumlah puluhan.Terdengar sangat gila. Ini kesepakatan yang ada. Aria telah terjebak dengan kesepakatan yang sudah dia setujui. Namun, dia kembali mengingat bahwa

  • Benih Rahasia CEO Dingin   Bab 8. Pemaksaan yang Tak Bisa mengelak

    Hamparan gedung-gedung pencakar langit di depannya tak henti membuat Aria menatap kagum akan pemandangan luar biasa itu. Angin berembus menerpa, menyentuh kulit mulusnya. Udara menyejukan di musim semi seakan memberikan kedamaian. Namun, fakta yang ada adalah dirinya sudah lama tak lagi merasakan sebuah kedamaian.Aria berdiri di balkon sebuah penthouse mewah. Jelas, ini bukan miliknya. Dia tak memiliki banyak uang untuk membeli sebuah penthouse mewah. Meski memiliki jabatan baik di perusahaan, tetapi tak mungkin membuat dirinya memiliki hunian mewah ini.Saat memasuki penthouse, hal yang pertama kali dipikirkan Aria adalah sempurna. Siapa pun yang tinggal di hunian mewah ini pasti akan selalu merasakan kenyamanan luar biasa. Apalagi dekorasi yang mendukung—membuatnya benar-benar merasakan sensasi hangat serta ketenangan.Wanita cantik itu tak menampik bahwa ini pertama kali dia menginjakkan kaki di sebuah hunian mewah ini. Lift dibangun khusus untuk langsung menuju penthouse. Sangat

  • Benih Rahasia CEO Dingin   Bab 7. Aria Tak Bisa Hidup Tenang

    Tepat pukul tujuh malam, Aria baru menapaki apartemen yang dia tinggali seorang diri. Aroma pengharum ruangan menyeruak keindra penciuman, memberikan ketenangan jiwa. Kamar yang selalu bersih, seakan memberikan terapi di dalam dirinya yang sedang kacau.Ya, dia memang paling tak suka jika meninggalkan apartemen dalam keadaan berantakan. Meski selalu dilanda kesibukan, tetapi dia berupaya menjaga apartemennya untuk tetap selalu bersih—meski jujur ada momen di mana apertemennya berantakan, tapi itu tidak akan lama, karena dia benci ruangan yang tak rapi.Aria menaruh tasnya sembarang di atas ranjang, dia beralih menuju kamar mandi untuk membasuh diri. Tubuh lelahnya tak sabar untuk menjamah ranjang empuk yang sudah dia tinggalkan dua minggu lamanya. Jika biasanya dia akan melepas penat dengan berendam di bath tub, kali ini, dia mengambil keputusan lain. Setelah menanggalkan pakaian kerjanya, dia masuk ke dalam kubikal shower.Bermandikan rintik air dingin yang terasa menusuk tulang. Di

  • Benih Rahasia CEO Dingin   Bab 6. Mencari Keuntungan Satu Sama Lain

    Keheningan membentang, ruang kerja megah itu berubah mencekam. Aura intimidasi begitu terlihat jelas. Belum ada suara yang terucap, akibat ketegangan dari sebuah permintaan Ethan Reynolds. Embusan napas gelisah samar-samar mulai terdengar, tetapi tetap tak ada lidah yang menyusun kata.Aria berdiri mematung seraya menelan ludahnya berat, dan beberapa kali wanita cantik itu mengerjapkan matanya beberapa kali, demi mengumpulkan kesadaran setelah sekian lama pikirannya mengawang jauh. Ya, dia masih belum bisa berkata apa pun, mencoba mencerna dengan baik kata demi kata yang telah diucapkan oleh Ethan Reynolds. “M–maaf, apa maksud Anda, Tuan?” tanya Aria pelan, tetap mencoba tenang guna menjaga kewarasan otak.“Aku rasa apa yang aku katakan tadi sudah jelas, Nona Scott,” jawab Ethan mendominasi, seraya menatap dalam mata Aria.Aria mencoba mencari kewarasan di dalam dirinya. Kali ini dia tertawa canggung, seakan apa yang dia dengar barusan adalah sebuah lelucon. “Tuan, saya tidak menyang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status