Share

Part 25

Aku mendesis kesal. Lama-lama menyebalkan juga sikap Kak Dimas. Mentang-mentang aku selalu merepotkan dia.

"Mulai sekarang aku nggak mau tergantung kepada siapa pun, Kak. Mau berusaha apa-apa sendiri." 

Kak Dimas malah terkekeh.

"Memangnya bisa?"

Kesal. Itu reaksiku mendengar pertanyaan tersebut. Lebih baik buru-buru pergi dari pada panjang urusannya.

Berjalan sendiri menyusuri koridor rumah sakit menuju poli ibu dan anak menemui dokter Kayla, dan ketika menoleh ke belakang, ternyata Kak Dimas tidak mengikuti. Baguslah. Biar aku bisa membuktikan kalau aku juga bisa mandiri.

Sesampainya di poli yang kutuju, seorang perawat menyapa dan memintaku mengisi data pasien. Menimbang berat badan, mengukur tekanan darah kemudian menyuruhku menunggu karena hari ini mendapatkan giliran ke tiga.

Duduk sendiri di kursi panjang. Menoleh ke kanan dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rahayu Anita
gx seru aah hanya menggambarkan bego bin tolol nya aziiz dan aziiz nya gx catat atau patah kaki tangan dll
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status