Share

McD di Tengah Malam

Angkasa baru saja masuk ke apartemennya tapi sudah disambut dengan teriakan dari Kaila.

“Mama pernah gak sih mikirin perasaan aku?!” teriak gadis itu sedikit frustrasi di dalam kamar.

Angkasa terdiam. Dia bahkan berhenti melangkah dan bergerak. Tangannya di dinding dan dia baru saja hendak melepas sepatunya, tapi berhenti karena mendengar teriakan kecil dari Kaila.

“Mulai sekarang Mama bisa ngelakuin apa aja, aku gak peduli. Mama bisa jadi simpenan tiga om sekaligus aku juga gak peduli, tapi please jangan seret aku. Aku gak mau. Aku udah pergi dari rumah dan Mama yang ngusir, jadi aku mohon... jangan ganggu aku lagi.”

Angkasa bisa mendengar kalau suara gadis itu bergetar.

“Jangan bikin aku benci sama Mama,” ujar Kaila menangis. “Jangan bikin aku benci dunia hanya karena Mama, Papa, dan Kak Eric.”

Angkasa masih berdiri diam di tempatnya. Tatapannya fokus ke pintu kamar Kaila yang tertutup rapat. Dia tidak tahu persis bagaimana rasanya, tapi ia ikut sakit hati mendengarnya. Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status