Share

Part 41

“Tapi, Pak? Kenapa uang gaji saya ditransfer ke nomer rekening istri saya?” protes Bima tidak terima.

“Bukannya kamu sudah menyetujuinya sebelum kalian menikah, bahkan ketika kamu baru masuk ke perusahaan ini?”

“Saya tidak mungkin menyetujui hal sekonyol itu, Pak.”

Ramlan membuka laci, mencari-cari map di dalamnya lalu menyodorkannya kepada Bima.

Laki-laki mata keranjang itu menelan saliva dengan susah payah membaca surat perjanjian yang sudah ia tanda tangani beberapa bulan yang lalu, ketika ia baru saja masuk dan bergabung di perusahaan milik paman Arzeti.

Di situ jelas tertulis kalau dia akan menyerahkan semua gajinya kepada Arzeti yang kebetulan bekerja di perusahaan yang sama namun beda divisi.

“Sekarang sebaiknya kamu lanjutkan pekerjaan kamu. Saya sedang sibuk dan tidak mau mengurusi masalah seperti itu!” Ramlan mengibas-ngibaskan tangan, tanda mengusir Bima dari ruangan.

Dengan l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status