Share

22. Basah dan Erotis

"Bagaimana perasaanmu?" Dastan mengaitkan rambut Alice ke salah satu telinganya.

"Mungkin aku adalah orang yang paling bahagia saat ini." Alice mendongak menatap wajah Dastan dari balik bulu matanya.

"Tunggu sampai kau mengenakan gaun pengantin yang kau suka. Kau pasti akan jadi mempelai yang memesona."

"Kau membayangkanku dalam gaun pengantin?" Alice terkekeh.

"Aku lebih suka membayangkanmu tanpa baju, tetapi bisa melihat kau muncul sebagai pengantinku di altar merupakan mimpi paling menyenangkan yang akan terjadi. Melampaui semua obsesi yang pernah kuimpikan." Jari-jari Dastan menelusuri punggung Alice lalu turun hingga ke pinggulnya.

"Obsesi bisa menyesatkanmu, Dastan."

"Aku memang sudah tersesat sejak lama," sahutnya mendaratkan kecupan di rahang Alice.

"Cincin ini," kata Alice mengangkat tangan kirinya mengamati cincin. "Kau sendiri yang memilihnya?"

"Apa seleraku terlalu kuno?" Dastan menyeringai malu.

"Kuno? Hal pertama yang terlintas dalam kepalaku ketika melihat cincin ini ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status