Share

Bab 15. Jangan Sampai Ada yang Tahu

Zen mendapati meja makan kosong tanpa makanan. Satu-satunya yang tertutupi oleh tudung saji hanyalah bungkus nasi goreng sisa semalam. Ya, benar-benar hanya tinggal bungkus kertas minyaknya saja. Isinya telah tandas dihabiskan Kristal sejak semalam.

“Kau tidak memasak?” tanya Zen begitu melihat sang istri keluar dari kamar mandi.

“Malas,” jawab Kristal singkat.

“Malas karena tidak ada uang? Bukankah semalam aku sudah membagi 50% keuntungan penjualan es tebu?”

Kristal menatap tidak suka ke arah suaminya. Dia tidak suka dibantah.

“Perhitungan sekali, sih? Semalam yang kau berikan padaku masih belum cukup untuk mengganti jatah harian yang tidak kau berikan selama seminggu penuh.”

Yang dimaksud Kristal adalah ketika Zen mengalami krisis keuangan karena bisnisnya bangkrut. Kedai kopi yang kini mendapat keuntungan banyak karena penjualan es tebu, menjadi satu-satunya bisnis yang memberi harapan bagi Zen untuk mengembalikan kondisi keuangannya yang sempat jatuh.

Sayang sekali, respon Kri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status