Share

Bab 8. Berdebar

Beberapa hari kemudian Roni mendapatkan surat panggilan dari pengadilan. 

"Akhirnya dia ke pengadilan, kan. Sudah kuduga dia bakal bakal seperti ini. Ya baguslah dia juga bukan tipe aku sama sekali," gumam Roni. 

Melihat Roni yanh tersenyum sendiri sembari melihat secarik kertas, Sarni mendekati Roni. "Kenapa kamu senyum-senyum sendiri?" tanyanya. 

"Ini menantu Ibu sudah menggugat aku, besok aku diundang ke pengadilan," sahut Roni. 

"Bagus itu. Kamu nggak usah datang. Biar cepat prosesnya. Kalau kamu datang malah disuruh mediasilah apalah," imbuh Sarni. 

"Iya. Siapa juga yang mau datang. Aku sudah nggak mau ketemu sama dia lagi. Lagian nggak bakal ada komunikasi lagi antara aku dan Mosa. Aku sudah ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
kisahnya sangat menegangkan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status