Share

Bertaruh Hati Demi Anak Tiri
Bertaruh Hati Demi Anak Tiri
Penulis: Suci Komala

Duka Di Atas Luka

"Dua pasien dalam keadaan gawat!" 

Shreya--yang baru tiba di rumah sakit untuk melakukan check-up kandungan--mendadak disuguhkan dengan dua mobil ambulan yang sedang menurunkan pasien.

Tenaga medis tampak berjuang mendorong brankar dengan cepat.

Entah mengapa, seketika perasaan wanita itu dirundung gelisah.

Ia pun menyipit memperhatikan pakaian yang dikenakan pasien brankar kedua. Bahkan, kakiknya tanpa sadar sampai ikut mendekat ke ruang ICU.

Deg!

Kedua mata Shreya melotot tak percaya ketika melihat sosok pria yang begitu familiar--tampak lemah dengan darah bercucuran.

"Ya, Tuhan, Mas Alex!"

"Itu suami saya!" lanjutnya berseru sembari mengikuti langkah tim medis.

Namun, apalah daya, Shreya harus menunggu di luar.

Tangis pun pecah diiringi doa dalam hati. Shreya berharap sang suami selamat meski pria itu sempat menyuruhnya untuk mengugurkan janin yang mereka tunggu selama tiga tahun pernikahan, serta memilih pergi bersama wanita selingkuhannya.

Mengingat wanita itu, Shreya mendadak melangkah menuju ke salah seorang sopir ambulan tak jauh darinya. "Pak, apa korban yang satunya seorang wanita dan berada di mobil yang sama dengan korban pria?" tanyanya.

Meski bingung, sang sopir pun menjawab, "Iya, benar, Nyonya."

Shreya seketika lemas.

'Kalian benar-benar ingin sehidup semati?' ucapnya menertawai diri sendiri dalam hati.

Tak ada kata yang terlontar lagi dari mulut Shreya setelahnya.

Wanita itu memilih duduk di ruang tunggu sembari memijit kening.

Namun, tak lama menunggu, Shreya justru mendapat kabar jika Alexander bersama wanita selingkuhannya itu meninggal.

Belum kering luka yang Alexander toreh, kini luka itu diiringi duka yang mendalam.

Jujur, Shreya tak pernah inginkan kematian untuk membalas sakit hatinya. Ia masih ingin anaknya merasakan figur seorang ayah.

Pemeriksaan kandungan pun Shreya urungkan. Ia memilih masuk ke ruang ICU dan segera menghubungi keluarga Alexander.

Tiga puluh menit berselang, keluarga Alexander akhirnya tiba. Wajah Ibu mertua Shreya tampak amat cemas.

"Apa yang terjadi Aya?" tanyanya.

"Mas Alex kecelakaan, Bu, dan ... Mas Alex meninggal," ucap Shreya sambil terisak.

"Tidak mungkin!"

Shreya menyaksikan sang mertua terduduk di lantai.

Namun, tiba-tiba saja wanita paruh baya itu berdiri dan menghardiknya. "Ini pasti gara-gara kamu! Kamu memang pembawa sial. Perusahaan putraku bangkrut dan sekarang ... putra kesayanganku meninggal! Seharusnya, dulu aku tidak merestui kalian!"

Ucapan pedas dari putranya saja belum hilang, ditambah lagi mulut sang mertua yang membuat hati Shreya makin terhimpit rasa sakit.

Ditunjuknya brankar di samping Alexander yang hanya terhalang tirai. "Bu, perusahaan itu bangkrut karena memang putra ibu tidak mampu membayar hutang kepada para Mafia," ucap Shreya membela diri, "Dan harus ibu tau ... Mas Alex selingkuh dan wanita yang meninggal itu adalah selingkuhannya."

Plak!

Tamparan keras berhasil mendarat di pipi kiri Shreya.

Shreya memegang pipinya seiring dengan napasnya yang memburu.

"Itu tidak mungkin! Pasti gara-gara kamu yang hamburkan uangnya. Dan apa tadi kamu bilang? Selingkuh? Wajar saja dia selingkuh! Toh kamu belum bisa kasih dia keturunan. Atau jangan-jangan ... kamu mandul? Hahahahaha ... kasian!"

Shreya memejamkan matanya begitu mendengar hinaan sang mertua lagi.

Namun, tanpa kata, ia memilih pergi dengan tangan yang masih memegang pipi.

Tiada guna dirinya berada di sana karena hanya menambah luka dan beban pikiran. 

Jikalau saja Alexander masih hidup pun, tidak akan ia dianggap karena tidak ada lagi cinta untuk dirinya.

Hanya saja, langkah Shreya terhenti saat melihat seorang gadis remaja meraung menangisi jasad wanita selingkuhan Alexander.

Sungguh tangisan yang membuat pilu bagi siapa yang mendengar.

Shreya menarik napasnya dalam, sangat berat.

Tak terasa air mata pun kembali berderai. Namun, ada pemandangan aneh kala Shreya melihat sosok laki-laki di samping jasad si wanita tanpa raut sedih.

Mata mereka tak sengaja bertemu dan tiba-tiba saja ...

Bruk!

Shreya jatuh pingsan.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Diana sKuat
Naah lho, gadis n cowo itu siapa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status