Share

Kepergok Vano

Kini memorinya kembali melintasi masa remajanya, hanya saja dulu mereka tidak berani bergandengan tangan seperti ini, hanya jalan berdua sebelum mereka sampai di jalan besar untuk menaiki angkutan umum, berjalan menelusuri jalan yang lumayan jauh sambil menikmati udara segar, sambil bercengkrama soal apa saja, tentang sekolah, teman, tentang film atau lagu kesukaan pada zamannya, semua mengalir begitu indah saat Jelita mengenangnya, bahkan sampai bisa melupakan kejadian menegangkan yang baru saja dia alami.

"Seneng juga yah bisa melewati jalan ini, Van. Rasanya begitu damai, suasananya masih teduh dan indah kayak dulu." Jelita tampak lebih tenang sambil menyelami masa lalu mereka di masa sekolah.

"Iya Li, ini kesempatan aku bisa jalan bareng sama kamu, sehabis jam sekolah habis. Saat-saat menyenangkan saat di mana aku bisa jalan bareng menikmati waktu berdua sama kamu melihat keceriaan, cemberut, sedih, dan mengingat ekspresi wajah kamu yang menggemaskan saat kamu curhat tentang guru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status