Share

Berdua Bersama Revan

"Ngapain sih kamu merasa gak enak segala Li, kamu tahu kan dia bukan anakku, nanti juga saat aku harus berpisah dari dia, dia gak bakalan baik-baik aja kok!" jawabnya begitu santai, dia tak memikirkan perasaan anaknya sama sekali, benar kata orang cinta itu buta, dia akan kehilangan akal sehatnya saat jatuh cinta tak memikirkan yang lain lagi kecuali orang yang dia cintai.

"Kamu gila, Van. Memangnya kamu tidak sayang sama anak itu?!" ujar Jelita tak percaya Revan akan menjawab setega itu.

"Yah sayang, tapi untuk saat ini yang aku prioritaskan hanya kamu, Sayangku!" Revan mengecup pipi Jelita tanpa rasa malu.

"Revan!! Ini tempat umum, kamu main nyosor-nyosor aja!!" protes Jelita sambil memegang pipinya.

"Yaelah, kamu juga suka kan aku cium, jangan ngeles, tuh muka kamu merah gitu!"

"Revaaan ...!!" teriak Jelita kesal.

Bukannya merasa bersalah, Revan malah melakukannya lagi. Cup!

"Malu Van, mana ini tempat umum. Kamu mau kita diciduk satpol PP, mau ditaruh di mana mukaku."

"Hahaha ... k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status