Share

Gaji Suami

Author: Devidee17
last update Last Updated: 2022-10-13 00:21:37

Setelah mendapat telepon dari Bang Raka, aku pamit pulang pada Ibu. 

"Far, setelah urusanmu selesai kembalilah kerumah ini." ujar Ibu, saat aku akan pamit untuk kembali. 

"Ibu tenang saja, Farah akan kembali..," 

Aku dan Dara kembali menuju rumah, bagaimana pun aku harus bisa membalik nama sertifikat atas namaku. Agar Bang Raka tidak mempunyai apapun lagi, sebelum semua di kuasai oleh keluarganya. 

"Far, kamu tenang aja jika Raka mencari sertifikat nya bilang saja tidak tahu," ujar Dara saat kami di perjalanan pulang.

"Siap, aku tidak akan mengalah kali ini dan merasa kasihan!" jawabku.

**

"Farah..! Kamu dari mana saja?" tanya Bang Raka, saat aku baru saja masuk dan lewat di hadapannya. 

"Beli pulsa Bang," jawabku sekenanya. 

"Kamu tahu tidak di mana letak sertifikat rumah kita?" pertanyaan Bang Raka kali ini, membuatku meneguk saliva dan menghampirinya. 

"Sertifikat rumah? Untuk apa Bang?" cercaku.

"Emmhh.. Abang mau jamin kan sertifikat rumah kita pada Bank. Kamu kan tidak mau memberikan 100 juta itu, jadi biar Abang saja yang mencari duit itu," 

"Kenapa kamu kekeh banget sih Bang, mendukung keluargamu untuk punya hajatan mewah, padahal tidak mampu!" ucapku ketus.

"Kamu harus tahu dong Far, calon suami Gita itu pengusaha banyak rekan bisnisnya. Jadi malu jika kita mengadakan resepsi biasa," 

"Jika pengusaha berarti kaya, kenapa tidak dia saja yang membiayai semuanya. Pengusaha abal-abal kali!" ledekku.

"Udah diam kamu Far, bikin aku tambah pusing. Dia kan juga mau kasih 50 juta, karena dia janji setelah menikahi Gita, dia akan memberi pekerjaan yang bagus pada Bang Julian dan Nando du perusahaannya nanti." 

"Oh begitu, dan kamu dapat pekerjaan juga Bang?" 

"Pastilah! Bawel banget sih kamu. Makanya nurut biar aku dapat kerjaan bagus nanti, ini juga kan tuntutan keluarga calon suami Gita, kita harus mengadakan resepsi mewah agar tak malu pada tamu mereka!" 

"Kenapa Ibu kemarin tidak berkata seperti itu," 

"Banyak nanya! Aku makin pusing kamu gak bisa bantu..!" aku sengaja membuat Bang Raka kesal, untunglah dia tidak mencurigaiku.

**

Terdengar suara Ibu dan Gita datang, aku menguping dan mengintip mereka. 

"Raka, kenapa kamu lama Ibu sudah menunggu sertifikat itu," ujar Ibu.

"Raka lagi cariin gak ada Bu," 

"Sini Gita bantu cariin, jangan sampai hilang!" Gita pun ikut serta mencari. 

Kalian cari sampai malam juga tidak akan ketemu. 

"Pasti mbak Farah yang udah ambil jadi tidak ada di sini!" ujar Gita.

"Gak mungkin, Farah aja belum tau rencana Abang kok. Baru tahu tadi!" jawab Bang Raka dam masih memeriksa lemari. 

"Bisa kacau kalau tidak ketemu!" Ibu menggerutu.

"Besok saja Bu, kita cari lagi." ucap Bang Raka, dia memijit pelipisnya. 

"Besok harus ada Bang, jangan sampai hilang!" ucap Gita setengah membentak, padahal pada Abangnya sendiri. Awas kau Gita.

**

 *Pagi Hari*

Bang Raka sedang mandi, dia hari ini akan bekerja. 

Tring...! Ponselnya berbunyi, ada notifikasi yang masuk. Aku dengan cepat mengambil dan membukanya, kebetulan Bang Raka tak pernah mengganti PIN ponsel ini.

Ternyata notifikasi dari M-Banking, jika gaji Bang Raka bulan ini sudah masuk ke dalam rekeningnya. 

Tring..! Kembali notifikasi pesan dari Gita.

[Hari ini kan Abang gajian, transfer aku 4 juta untuk foto prewedding hari ini. Aku tunggu ini udah mau berangkat untuk persiapan foto!] begitulah isi pesannya.

Aku mencebik membaca pesan itu, hapal sekali dia waktu gajian Bang Raka. Kebetulan Bang Raka gajian 5 juta perbulan, dan saldonya kini ada 6 juta dari sisa gajian bulan kemarin.  Semenjak aku berpenghasilan Bang Raka hanya memberiku 1 juta perbulan, harusnya 1 juta ini adalah hakku yang tertinggal.

Tanpa pikir panjang, aku mentransfer semua saldo pada rekeningku yang dia tahu. Tersisa 50 ribu, enak saja Gita ingin prewedding, nikah semua di modalin. Tidak akan ku biarkan! 

Aku kembali duduk di tepian ranjang, Bang Raka keluar dari kamar mandi menggunakan handuk. 

Aku berjalan keluar, meninggalkan dia di kamar. 

Setelah rapi Bang Raka menghampiriku. 

"Kamu gak masak?" 

"Enggak Bang, aku udah pesan bubur ayam!" 

"Buat aku juga kan?" tanya Bang Raka.

"Cuma satu sih, kalau Abang mau makan beli aja sendiri!" ucapku. 

"Keterlaluan kamu Far!" Bang Raka berlalu pergi. 

Bang Raka pergi dengan kesal, aku puas melihatnya belum lagi semua gajinya masuk kedalam rekeningku. Malu kamu Gita tidak bisa membayar.

*Satu jam kemudian*

Bang Raka menelfonku.

Belum aku sempat bertanya Bang Raka sudah mengeluarkan kata-katanya.

"Farah! Apa kamu yang menghabiskan saldo di rekeningku haa...! Gita mau prewedding hari ini, dia butuh biaya. Kamu tidak usah mencampuri uangku!" tuttt.... Malas sekali aku menjawab, dan mematikan sambungan telepon dari Bang Raka. Biar saja dia mengomel, aku tidak peduli.

Sepertinya malam ini aku tak akan membukakan pintu untuk Bang Raka masuk, biar saja dia pulang pada keluarganya itu, ini kan rumahku.

Pesan dari Gita

[Mbak, transfer uang Bang Raka sekarang! Kenapa di ambil kamu..!] 

[Hahaha.... Tak akan ku transfer! Mau gaya modal sendiri!] dan terkirim. Rasakan kamu Gita, dia akan malu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Farah gerak cepat
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Ending Season 2

    Ending Season 2Julian memberikan semua pernyataan dan bukti pada petugas polisi yang akan menangani kasusnya. Dia juga membawa Marco sebagai saksi, walaupun Julian harus mengeluarkan biaya untuk mengurus kasusnya ini. Julian mengirim fotonya saat berada di kantor polisi, pada Indri. Ia tersenyum puas karena wanita itu pasti akan ketakutan. Indri yang sedang berada di dalam kamar melihat pesan dari Julian, dengan cepat dia membuka pesan itu dan ternyata foto di mana Julian sedang berada di kantor polisi, sedang membuat laporan atas dirinya.Indri menggigit bibir bawahnya, benar saja Indri ketakutan dan cemas karena Julian tidak main-main dengan ancamannya."Aku tidak mau masuk penjara dan menyusul, Mas Wahyu. Bagaimana ini?" gumam Indri menggeleng, berharap yang terjadi hanya mimpi.**** Julian menelepon Stella. Dan mengabarkan jika dia sudah melaporkan Indri."Hati-hati, kamu Mas. Takut aja dia nanti dendam denganmu, dan berbuat hal yang diluar batas wajar!" Stella memperingatkan s

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Efek Jera

    Diberi Efek Jera"Mbak, maaf ya kesalahanku dulu. Memang keterlaluan," ucap Gita saat Anggun memoles wajahnya."Iya, maafin aku juga ya. Sudah bicara lancang," ujar Anggun. Tadi dia sangat emosional saat melihat Gita.Kejadian dulu memanglah sangat sulit di lupakan. Tapi Semua uang itu sudah di lunasi Julian. Gita juga sudah mengetahuinya sekarang. Setelah semuanya siapa, mereka pun berfoto keluarga. Kini semua menjadi akur, dan Yasmine semakin sayang pada anak sambung dan menantunya. Keakraban ini yang di inginkan Amanda, anak sambung Yasmine. Dari dulu mereka selalu berseteru tiap kali bertemu. **Julian masuk kantor pagi itu, semua karyawan menatap nya dengan aneh. Bahkan beberapa memandang seakan jijik melihat dirinya. Julian menjadi risih dengan tatapan mereka."Sebenarnya apa yang sedang terjadi?" batinnya, namun Julian berusaha menghiraukan semua itu. Ia menuju meja kerja. Marco temannya menghampiri dan memanggil Julian. "Emang bener ya, gosip yang sedang beredar saat in

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Bertemu Lagi

    Bertemu Lagi"Karena kemarin telah jahat sama kamu, Umi sudah mendapat balasannya , dan benar-benar menyesal, malu padamu," sesal Yasmine. "Gita sudah memaafkan Umi, jangan bersedih lagi ya," Yasmine menggenggam tangan Gita dan memeluk menantu yang selama ini ia sia-siakan. Retno merasa terharu, dengan yang ia lihat kini. Sama dengannya dulu, bahkan ia lebih parah dari Yasmine. Semua orang bisa berubah karena kejadian dan pelajaran dalam hidup. Seperti yang di rasakan juga oleh Gita. Semua orang menganggap jika dia beruntung, menikah dengan Azmi. Yang kaya, mapan, tampan dan juga pandai. Tapi mereka tida tahu, kepahitan yang Gita rasakan, hidup tidak selalu mudah banyak kerikil yang harus di lalui. Semua pengalaman menjadi pembelajaran agar lebih hati-hati mengambil keputusan di masa mendatang. **Amelia berteriak dan menangis, saat mengetahui kakinya patah. "Kenapa kakiku patah, aku tidak bisa berjalan lagi! Ini semua karena Tante Yasmine membuatku kecelakaan!" rutuknya. Suci

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Penyesalan

    PenyesalanMobil melaju membelah jalan yang sunyi, hanya sedikit kendaraan yang berlalu lalang Yasmine terus terngiang-ngiang dengan keadaan Amelia tadi, membuatnya menjadi cemas. Akhirnya mereka sampai di rumah.Pagar dibuka, mobil melaju masuk ke halaman rumah mewah itu."Bu Yasmine, sudah pulang," ujar security yang melihat Yasmine keluar dari dalam mobil."Semua orang khawatir mencari Ibu," ujarnya kembali."Di mana suami, saya?" tanya Yasmine."Bapak sedang keluar bersama den Azmi," ucap Mukhlis."Kamu bisa menghubungi Bapakkan dan mengabari jika saya sudah pulang. Agar mereka tidak khawatir," pinta Yasmine karena ponselnya sudah dibuang oleh Suci. "Baik, Bu," jawab Mukhlis kemudian ia mengeluarkan ponselnya dengan cepat, menghubungi Hanafi untuk mengabarkan kepulangan Yasmine. "Bu Yasmine, sudah pulang Pak, keadaannya baik-baik saja. Baik Pak," jawab Mukhlis saat berbincang di sambungan telepon bersama Hanafi.Farah dan Stella mengantarkan Yasmine hingga ke dalam rumahnya.

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Membutuhkan

    Butuh Juga Kan.Hanafi mulai merasa khawatir dengan Yasmine istrinya. Tidak ada kabar, nomornya tidak aktif. Tidak biasanya Yasmine seperti ini, menghilang tanpa kabar.Karena rasa gundah yang tidak tertahan, Hanafi memerintahkan beberapa bodyguardnya untuk mencari keberadaan Yasmine. Terkahir kali yang dia tahu, istrimu pergi ke sebuah restoran bertemu dengan Amelia dan Suci.Hanafi juga mengirim pesan pada Azmi karena keresahannya. "Abi, ada apa?" Amanda menghampiri Hanafi, dia baru saja tiba karena memang ingin menemui Abinya. "Umi, belum pulang dari tadi siang. Abi sangat khawatir!" jelas Hanafi."Umi kan, emang sering pergi seharian udah biasa. Abi jangan khawatir berlebihan," ucap Amanda yang hafal dengan kebiasaan Yasmine. "Tapi kali ini feeling Abi merasakan firasat yang buruk. Takut terjadi sesuatu hal buruk pada Umi," Hanafi duduk di sofa dan mencoba berpikir positif tapi ia tak bisa.Amanda yang melihat Abi nya menjadi gusar, ikut merasa sedih. Dia berjalan ke dapur meng

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Tertangkap

    TertangkapYasmine merekam semua kejadian yang ia saksikan, ia menyesal? Terlambat sudah, orang yang selama ini dia percaya bahkan ingin ia jodohkan dengan putranya adalah pencuri. Suci dan Amelia dalang di balik perampokan itu. Mereka ternyata sangat cerdik, dan culas. Pantas saja perampok itu sangat tahu seluk beluk rumah Yasmine. Karena ia sudah di latih oleh Suci."Picik..!" gumam Yasmine masih tak habis pikir.Yasmine tak sengaja menyenggol batu dan menimbulkan suara, reflek mereka bertiga menatap kearah Yasmine bersembunyi. "Siapa..!" teriak Suci.Yasmine panik, tak sadar ia bangkit dan mencoba lari. Tempat itu sepi, dan gang nya lumayan sempit. Susah payah Yasmine berlari agar tidak ketahuan oleh mereka."Ma, itu Tante Yasmine!" ujar Amelia panik."Kamu diam saja, cepat kejar dia!" perintah Suci pada pria beralis tebal. "Jika dia lolos, kita semua yang akan masuk penjara!" ujar Suci kembali. Pria itu segera berlari mengejar kemana arah Yasmine tadi. "Kita ketahuan, Ma! Hil

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status