Share

Dua puluh enam

"Kamu ini kenapa, sih, Dek? Dari tadi terlihat gelisah? Jangan bilang kalau masih kepikiran dengan Mbak Vita yang punya apel digigit dari uang asuransi itu," ucap Mas Ubay.

Sudah seminggu aku sampai di kota dan sekali pun aku belum tahu kabar ibu. Semoga ia baik-baik saja.

Mas Ubay memelukku dari belakang lalu membalik tubuhku hingga sekarang kami saling berhadapan.

"Enggak, Mas. Aku teringat terus sama ibu. Beberapa waktu yang lalu, aku yang mengambilkan makan dan mengingatkan untuk minum obat, tetapi sekarang siapa yang akan mengurus ibu," ucapku lirih.

Sejak berangkat hingga sampai di rumah, rasa gelisah ini belum juga pergi. Aku masih kepikiran dengan ibu. Saat makan ingat ibu, mau mandi ingat ibu, apakah sudah ada yang menyiapkan air hangat atau belum. Ya, setiap mandi harus selalu pakai air hangat karena tempat tinggal ibu yang ada di daerah pegunungan apalagi air hangat juga harus dijerang di atas kompor bukan seperti di rumah ini yang sudah ada shower sehingga tinggal pilih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status