Share

Keluarga Alif

Di ruang tamu mungil rumah Pak Sabar, Alif berhaha-hihi dengan Pak RT dan rombongan yang dibawanya. Mereka adalah pengurus rumah dan orang-orang kepercayaan kakeknya, mulai dari kepala ART, hingga satpam. Semuanya diperkenalkan Alif sebagai keluarganya.

Pak Sabar dan Pak RT juga kini mengetahui bahwa ketergesaan pemuda itu melamar Nun adalah karena kakeknya sedang sakit. Mereka pun bersepakat bahwa acara pernikahan akan dilangsungkan paling lambat sebulan setelah lamaran ini.

Nun langsung permisi ke belakang karena tidak tahan dengan semua yang serba dadakan ini. Perutnya mual. Ketika dia kembali, Alif tampak santai menikmati kue basah yang dihidangkan. Nun langsung mendekatinya untuk bicara empat mata.

“Kamu tuh banar-benar gila, ya! Enggak mirikin perasaan saya?” kata dia setengah bergumam karena tidakut didengar orang.

“Emang lu mikirin perasaan gue?” balas Alif santai saja.

“Memang kamu punya perasaan?” timpa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status