Share

14. Mendoakan Meski Disakiti

“Mas Dika…aku minta putuskan wanita itu, aku tidak senang dia hadir di sini,” mohon Sera. “Haha, siapa kamu meminta aku putuskan dia?” tanya Dika.

“Sampai kapanpun aku tidak akan memutuskan hubunganku dengannya, aku mencintai Lia. INGAT INI BAIK-BAIK. AKU.MENCINTAI.LIA.” Tekan Dika di depan wajah Sera. Sera semakin menangis keras mendengar perkataan suaminya. Ya, Dika tidak pernah mencintai Sera. Dia mencintai perempuan lain.

“Hiks…tega sekali kamu, Mas…tega!”

“Terserah, menangislah sepuasmu, aku akan pergi bersama Lia!” putus Dika. “Kau tidak memikirkan permintaan mamamu, Mas?” ucap Sera dengan berani. Dika berhenti seraya membalikkan badan.

“Soal anak? Haha. Kau berharap kita akan memiliki anak?” Dika berkata dengan nada meremehkan.

“Kau jangan gila, Sera!” teriak Dika. “Aku tidak akan mau memiliki anak darimu.”

“Lagi pula kau ini kan mandul, jangan harap itu terjadi.” Ejek Dika, “satu hal lagi…,” lanjut Dika.

“Aku akan menikah dengan Lia nantinya,” oceh Dika. Mendengar penuturan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status