Share

15. Tidak Ada Kata Maaf

Tindakan Sera terlampau bijak dan begitu baik. Sera mampu menahan diri untuk menutupi aib suaminya lagi. Membela suaminya di depan orang tuanya. Jika saja perempuan itu bukan Sera, apa Dika akan tetap aman? Ketampanan tidak menjamin seseorang akan bertahan jika terus-menerus menyakiti pasangan. Sera begitu bersabar sampai sekarang.

Lagi-lagi, Sera terpaksa berbohong kepada mertuanya saat ditanya keberadaan Dika. Dirinya menjawab kalau Dika sedang istirahat karena lelah bekerja. Jadi, tidak dapat menjawab telepon mereka. Padahal yang terjadi adalah jika tengah bermesraan di luar sana dengan wanita lain.

Hatinya terlalu mulia. Seusai shalat Sera begitu lebih tenang. Seakan mendapat banyak pencerahan dan mau bersabar akan apa yang menimpa rumah tangganya. Sera yakin setiap yang berkeluarga memiliki terpaan angin masing-masing. Entah angin itu besar, sedang atau kecil. Usai berbicara dengan mertuanya. Sera menarik napas dalam-dalam, mengontrol emosi yang ada pada dirinya.

“Ya Allah, keb
Pena_Ri

Nyesek banget jadi Sera... bukannya sadar diri kek. Dika malah kek gitu! Jangan lupa komen, like dan share ya... love u, thx sudah mampir. Tidak usah khawatir soal kunci bab, kalian bisa buka bab pakai iklan ajah. See u next part, readers!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status