Share

16. Ulang Tahun Ciara

"Lima putaran?!" Ciara bertolak pinggang. "Yang bener aja, Kak! Kamu pasti nggak waras?"

Kevan tertawa. Begitu juga dengan Ismail dan Bima yang berdiri tidak jauh di belakang Kevan.

"Non, nanti kalau lelah, Kevan yang gendong," ujar Ismail menimpali ucapan Ciara. "Sepeda listriknya masih Mamang isi daya. Mamang kelupaan semalam keasikan nonton bola."

"Ishhhhhh, gimana sih!" Ciara berdecak kesal. "Ya udah, ayo jalan!"

Ciara berjalan menuju pagar tinggi yang sedikit terbuka. Bima sudah menunggunya di depan pagar.

"Eh, kamu ngapain berdiri di situ, Bim?" tanya Ciara bingung melihat Bima sudah berdiri di depan pagar.

"Saya mau menemani Anda dan Kevan, Nona," jawab Bima sambil tersenyum.

"No! No! No!" Ciara yang menolak. "Kamu di sini aja sama Mang Ismail!"

Kevan mengangguk begitu Bima melihatnya. "Iyain aja, Bim. Daripada ngamuk!"

***

Kevan menemani Ciara jalan pagi keliling kompleks. Ciara berjalan di depannya dengan kepayahan.

"Kalau gini terus, badan Cia pasti semakin lemah," gumam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status