Share

Kevin Askara

Meita turun dari kamarnya ketika makan siang sudah hampir selesai. Wina dan Hendra sudah menandaskan isi piring mereka. Keduanya nampak sedang mengobrol sambil menikmati secangkir teh. Bersama mereka juga ada seorang anak remaja laki-laki yang Meita tidak tahu siapa.

Meita menuruni anak tangga dengan canggung, merasa bersalah dan malu karena menolak ajakan Wina sebelumnya.

“Rhea!” sapa Wina sebelum yang lain menyadari kedatangannya.

“Ehm, hai,” ucapnya kikuk.

“Sini, duduk. Kita baru aja selesai makan. Biar mama panggilkan Bik Sum agar menyiapkan makanan lagi.”

“Nggak usah, aku bisa masak sendiri,” tolak Meita. “Aku nggak mau merepotkan orang lain.”

“Ck! Kayak bisa masak aja!” ucap bocah lelaki itu dengan sinis.

Meita menoleh menatapnya. Bocah itu juga balas menatap dengan menantang.

“Apa? Mau berantem?!” ucapnya dengan galak.

“Kevin!” tegur Hendra.

Si bocah langsung mengkeret. Dia meletakkan sendok dan garpunya lantas bangkit berdiri meninggalkan meja makan. Hendra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status