Share

bab. 33 Percaya cinta?

“Vivian!”

Suara lantang yang menyerukan namaku itu berhasil membuatku terpaku. Aku tak menoleh, dan terus bertahan di posisiku, berharap apa yang kudengar hanyalah mimpi, atau sekedar Haikal yang tengah mengigau.

“Vivian, kamu dengar aku bukan?”

‘Mati aku.’

Aku menoleh dan menatap Haikal yang kini memandangku penuh murka, kubawa ponsel yang kupegang ke arah belakang, hingga ia tak melihatnya.

Kalau ia melihat aku tengah mencuri ponselku sendiri bagaimana reaksinya? Apalagi wajahnya kini terlihat penuh amarah.

“Apa yang kamu sembunyikan dariku?”

Mati aku, kenapa Haikal harus serba tahu seperti ini? Atau jangan-jangan dari tadi dia hanya pura-pura tidur. Lalu ponsel ini? Itu hanya jebakan olehnya agar mempunyai alasan untuk memarahiku?

“Tidak ada.”

“Jangan bohong.”

Lelaki itu mendekat, dan benar-benar berhasil menghadirkan keringat sebiji jagung di dahiku.

Ia merampas barang yang kupegang begitu saja, sama seperti merampas harapan yang tengah kubangun. Dan aku benar-benar tak meny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
semoga rencana Alissa b Reynan untuk mrmbebaskan Alissa berhasil
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Harusnya Haikal dibawa ke psikiater. kyaknya dia gangguan deh..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status