Share

Jeritan

Perjalanan menuju suatu tempat masih membuat kedua mata Kimberly terpejam sempurna. Gadis cantik itu belum tahu ke arah mana pria itu membawa tubuh lemahnya. 

Cekiiittt

Suara ban berdecit membuat sepasang telinga milik Kimberly tak nyaman. Ngilu mendengarnya. Spontan, gadis itu menutup kedua lubang telinganya meski masih memejamkan mata. 

Sayup-sayup ia mendengar suara pintu mobil dibuka. Perlahan, pemilik mata bulat itu mengerjap, membiarkan cahaya memasuki indera penglihatannya. 

Berusaha menguasai keadaan, ia terkejut karena berada dalam pelukan pria yang amat ia hindari. 

Bagaimana bisa ia tertidur sambil memeluk pria itu? Apakah otaknya mendadak hilang akal? 

Bukankah yang sakit adalah telapak kakinya? Kenapa imbasnya kemana-mana? 

Hampir ia menepuk keningnya dengan telapak tangan, namun ia kembali bersikap netral. Ia berusaha memindahkan tubuhnya dari pangkuan Bryan secepatnya. 

Bagaiman

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status