Share

Syarat

Lima menit berlalu. 

Kimberly enggan keluar dari bilik toilet yang menyembunyikan tubuhnya selama beberapa saat. Ia malas dan malu jika bersitatap dengan pria playboy di luar pintu toilet. Pria itu pasti masih menunggunya setelah berusaha meyakinkan dirinya bahwa ia tak akan berbuat macam-macam. 

Dengan sedikit tertatih menahan nyeri yang meskipun tak separah beberapa saat sebelumnya, ia tetap saja harus berhati-hati agar lukanya tak terbuka. 

Ceklek

Pintu toilet utama terbuka. 

Degg Degg 

"Bantu aku menguatkan hatiku, Tuhan!" ucapnya seorang diri. 

Demi apa pun, mata indahnya mendadak lumpuh hingga tak berkedip sedetik pun saat mendapati seorang pria yang tengah memainkan kepulan asap rokok dari bibirnya sembari bersandar di salah satu pilar besar. 

Tampan! 

Macho! 

Cool! 

Oh shit! Ada apa ini? 

Kimberly mengucek kedua kelopak matanya, menyadark

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status