Share

41. Lagertha kabur

Maximus membuka kelopak matanya dan memindai ruangan kamarnya dengan seksama. Tatapan mata Maximus terhenti ketika dia melihat tubuh Pastur Lukas, saudaranya yang masih pulas tertidur pada ranjang kecil nan sempit, cukup untuk dirinya seorang, tidak jauh dari ranjang tempat Maximus berbaring.

Dengan perlahan, Maximus turun dari ranjangnya sambil mengeratkan gigi geraham menahan perih dan nyeri pada luka di tubuhnya, menjejakkan kedua kaki dan memaksakan diri berjalan hingga membuka pintu.

"Max ..." panggil Lagertha lirih melihat Maximus keluar dari kamar sambil berpegangan pada dinding dan sofa di sampingnya.

Lagertha yang sedang membuat susu untuk Joshua, langsung berlari memeluk Maximus erat-erat, hingga mereka terduduk di lantai karena tubuh besar Maximus belum kuat menahan Lagertha.

"Kamu baik-baik aja?" tanya Maximus seraya merapikan rambut pirang panjang Lagertha ke balik telinganya.

Lagertha mengangguk, tetap melabuhkan wajahnya yang basah oleh airmata ke dada Maximus.

"B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status