Share

Chapter 24: Komitmen Pernikahan

Benih sayuran disemai, kemudian ditanam di pekarangan. Begitulah rutinitas baru Yu Jian Hua setiap pagi. Sejak kaki Yu Yan terluka, Yu Jian Hua tidak mengizinkan perempuan itu pergi ke hutan.

Setelah tanaman bertunas, hanya sekali Yu Jian Hua menyirami mereka. Tanaman-tanaman itu akan lebih banyak menerima kekuatan dari Yu Jian Hua kemudian. Hingga pagi keesokan harinya, tanaman itu sudah bisa dipanen.

Yu Yan akan bertanya, [Kenapa bisa begitu?]

Lalu, dengan senyum yang terkesan misterius, Yu Jian Hua membiarkan pertanyaan itu tanpa jawaban. Yu Yan tidak boleh tahu bahwa ia bersama dengan makhluk bukan sebangsa manusia.

Yu Yan berjalan ke arah Yu Jian Hua dengan terpincang-pincang. Setengahnya mungkin merasa heran dengan langkah Yu Jian Hua yang begitu leluasa. Padahal dia buta. Insting Yu Jian Hua memang sudah terasah. Dari tempatnya berdiri, di pintu masuk gubug mereka, dia sudah tahu berapa langkah untuk sampai ke tempat tidur. Berapa langkah untuk sampai ke meja makan dan berapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status