Share

8. Broken Home 2

Tanpa menjawab pertanyaan panik dari Aya, Lusi langsung saja memeluk Aya dengan eratnya. Luka pedihnya seketika hengkang ketika Aya datang.

“Mereka jahat sekali padaku. Aku tidak diperbolehkan untuk sekolah lagi," jelas wanita itu dengan suara parau.

Aya bisa merasakan jika bahu wanita itu bergetar dengan tangisannya yang luruh.

Diusapnya rambut Lusi dengan lembut. Ia merasa trenyuh dengan keadaan wanita yang umurnya setahun lebih muda ketimbang dirinya.

Setelah agak tenang, Aya berkata, "kalau begitu kamu turuti saja apa kemauan mereka. Daripada kamu dipukuli seperti ini," ucap sharna dengan lirih. Ia tidak tega Lusi dipukuli seperti ini. Sudah sejak dulu, tetapi Lusi tetap memaksakan diri untuk sekolah.

Aya kini melepas pelukan dari Lusi. 

Hiks ... hiks ... hiks ...

Tangisan Lusi semakin menjadi. Jujur saja Aya bingung dengan tangisan dari adik kelasnya itu. Ia segera mengusap air mata Lusi.

“Kamu tenang dulu ya. Aku akan mengobati lukamu," ucap Aya se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status