Share

Membuka Hati

"Dri, aku sepertinya dikutuk deh," ujarku pada pria yang akhir-akhir ini telah menjadi teman online setiaku.

Malam ini, setelah seharian menghabiskan waktu bersama Keanu, kembali aku menelpon Adrian. Mencari sedikit pencerahan untuk kebimbangan yang kurasakan saat ini. Mungkin saja Adrian punya saran yang bisa membuatku mantap menerima Keanu. Walaupun mungkin agak terkesan kejam, meminta pendapat pada orang yang jelas-jelas menaruh hati padaku.

"Dikutuk bagaimana?" Suaranya terdengar heran.

"Setiap kali ada yang berniat serius denganku, selalu saja aku ragu. Sekarang kejadian lagi. Keanu sudah menunjukkan keseriusannya, tapi keraguan itu muncul," terangku.

"Itu hanya masalah kebiasaan, bukan karena kutukan," sahutnya

"Maksudnya bagaimana?"

"Kita analogikan hati itu ibarat sebuah ruangan, hatimu itu sudah lama dibiarkan kosong. Hawa-hawa dari penghuni lama mas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status