Share

Pulang

Matahari masih belum terbit ketika taksi yang kami tumpangi membelah jalanan ibukota. Wajah Keanu tampak lebih berseri hari ini. Dari saat datang menjemputku, senyum simpul menghiasi bibirnya, menyebabkan detak jantungku kembali bergerak diluar batas kecepatan yang tak wajar. Semoga saja aku tidak terkena serangan jantung jika terus-terusan seperti ini.

Benar kata orang, kalau bahagia itu bisa menular. Senyum Keanu sontak membuat bibirku tak mampu ku cegah untuk ikut tersenyum.

"Why are you keep smiling?" Suara lembut Keanu membelai gendang telingaku.

Aku menoleh pada pria yang duduk di samping kiriku, tatapan lembut dan senyum simpul masih menghiasi wajah maskulinnya.

"Eh, masa sih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status