Share

Chaotic

“Dengarkan aku baik – baik. Kartu merahmu ada bersamaku, Mr. Florenso. Sekarang sebaiknya kau bawa cecunguk itu pergi dari sini. Aku muak melihat wajah kalian.”

Axe mengakhiri kalimatnya dengan melangkah ke arahku. Begitu melihat kedua orang itu pergi, di mana si kepala prontos berjalan tertatih – tatih. Dia langsung berjongkok di hadapanku. Memberikan tatapan penuh rasa bersalah.

Tak mau melihatnya, aku segera memalingkan wajah. Hatiku terasa diremas – remas setiap kali mengingat bahwa Axe – lah yang membawaku ke tempat seperti ini.

“Lihat aku.”

Dia menangkup wajahku pelan. Tatapan penyesalan darinya begitu kentara. Benarkah apa yang kulihat? Kenapa hatiku menolak percaya. Jika Axe peduli padaku, dari awal dia tidak akan memilih jalan seperti ini untuk menghukum.

“Kenapa kau membiarkan mereka menyentuhmu?”

Sebenarnya apa yang ada di dalam isi kepala Axe? Dia berharap aku melawan dan mendapat lebih banyak pukulan, begitu?

Aku sungguh tidak mengerti apa maunya. J
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status