Share

Namaku Rangga

"Ini tadi masakanku, Pak. Gulai ikan spesial, coba incipi deh, pasti lebih enak dari masakan Maya," ucap Diana bangga.

"Sayur dan sambelnya, Ibu yang bikin, meskipun udah lama gak masak dijamin mantul," ucap Bu Ullah tak mau kalah.

Pak Sandi dan Galih menatap ragu pada makanan di depannya tapi rasa lapar yang sedari tadi ditahan, membuat mereka segera menyerbu makanan di hadapannya.

"Tadi sudah dicicipi, kan, Bu? Udah pas kan rasanya," tanya Pak Sandi seraya menambahkan lauk dan sayur ke atas nasinya.

"Belum sempat sih, Pak. Tapi takarannya udah tepat, kok," sahut Bu Ullah.

Pak Sandi memasukkan sesendok nasi dan lauknya ke dalam mulut, belum juga dia sempat mengunyahnya, dia sudah menyemburkan makanan itu.

HOEK!

"Makanan apa ini!" serunya.

Galih dan yang lainnya menaruh sendoknya lagi, mengurungkan niatnya untuk menyantap makanan itu.

"Ke-kenapa, Pak?" tanya Bu Ullah terkejut.

"Kamu incipi sendiri, udah ikannya masih amis, sayurnya asin dan ... ah gak taulah pokok gak enak banget. Jad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status