Share

Rumah Dusun

Di sebuah kota kecil, jauh dengan hirup pikuk dari kehidupan kota akhirnya Syaila sampai. Wanita itu sudah banyak tahu sebelum benar-benar pindah dari kota. Rumah dusun yang lumayan murah, pas dengan sisa uang yang Syaila miliki.

"Kita tinggal di sini?" Geino bertanya sembari melihat bangunan dengan banyak pintu itu tidak rela.

Anak itu seolah tidak terima dengan keadaan kamar yang sempit dan lembab. Dia sudah terbiasa dengan kekayaan papa nya.

"Iya, Nak. Kita tinggal dulu di sini sementara. Kalau mama udah dapet kerjaan nanti, di pindah ke rumah yang lebih layak, " jelas Syaila.

Geino dengan mengatakan apa-apa, setelah Syaila membuka pintu dan membiarkan dia masuk.

Keadaan kamar dusun itu sangat parah dari dugaannya. Debu di mana-mana sampai bersarang laba-laba. Sepertinya memang sudah lama tidak ditinggali. Dengan semangat yang menggebu-gebu, Syaila melipat lengan bajunya siap untuk berperang, membersihkan rumah barunya hingga bersih.

Syaila memang tidak terbiasa melakukan pekerjaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status