Share

Bab 16 (Fatma)

Hari keempat belas pun tiba, aku menunggu kedatangan Mbak Putri dan Mas Reza yang hari ini akan memulangkan Ikhda ke rumah kami. Bapak dan Ibu sedang mengurus sawah bersama para tetangga, sementara Mas Hikam sudah memberitahuku bahwa Ia harus mendampingi Mbak Salis periksa ke dokter.

Mobil Avanza biru berhenti di halaman rumah kami disertai bunyi klakson. Aku yang sedari tadi menunggu di jendela ruang tamu bergegas keluar dan menyambut kedatangan anakku. Mas Reza membuka pintu penumpang dan anakku keluar bersama perempuan berhijab biru muda. Ikhda tampak bahagia di gendongan Mbak Putri, aku mengambilnya dengan hati-hati.

"Wah, anak Bunda akhirnya pulang. Gimana belajarnya sama Tante Putri, Sayang?" Kukecup keningnya.

Mbak Putri tersenyum senang. "Akhirnya saya bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki anak walaupun cuma dua minggu," ujarnya. Mas Reza mengiyakan ucapan istrinya.

Setelah berbasa-basi sejenak di emperan rumah, aku menyilakan kedua tamuku masuk lalu menyuguhkan air p
Mahaya Liliana

Di mana-mana cewek tuh nggak mau dimadu. Lah kok malah gitu

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
suami sendiri ditinggalkan krn menikah lagi sementara tawaran dari putri kamu terima. masih waras kah kau fatma? mungkin kau sdh gila jika bersedia dimadu krn kau begitu menjijikkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status