Share

Rumah Sakit

Malam itu  Agreva melajukan kecepatan mobilnya. Wajah panik Alister terlihat jelas di wajahnya, bibirnya gemetar menahan emosi dan cemas campur aduk. Salah seorang pelayannya menelpon agar dia cepat pulang karena Kezia mengamuk di rumahnya. Keadaan berbahaya.

Alister melirik ke luar kaca dengan dengan geram, begitu juga Agreva yang menjadi supirnya, keadaaan genting begini jalanan macet. Kalau saja dia bisa menabrak mobil yang ada di depannya agar cepat sampai.

 

"LEBIH CEPAT LAGI!" Ujar Alister emosi, ketika jalanan mulai longgar.

Alister ingat beberapa tahun lalu Kezia memukul Mila di kampus. Meskipun banyak orang di sekelilingnya Kezia tidak takut memukul Mila. Dia wanita paling nekad.

 

"LEBIH CEPAT LAGI AGREVA!"

 

"Baik Pak." Ucap Agreva menyetir dengan kecepatan penuh.

Zia, sebaiknya jaga sikapmu. Tangannya terkepal di atas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status