Share

Bab 14. Diteror Viana

"Abah, cegah Viana, Bah," pinta Sarah, tidak ingin melihat putri semata wayangnya menjadi perusak rumah tangga orang lain.

Handoko hanya diam saja. Dia mendukung apapun keputusan yang diambil Viana. Toh, putrinya sudah dewasa, dia pasti mengetahui mana yang baik dan buruk untuknya.

"Abah," teriak Sarah kesal.

"Biarkan saja dia begitu, sayang. Dia sudah dewasa. Dan lelaki yang dia pertahankan juga lelaki hebat, apa salahnya dia berjuang."

Sarah hanya bisa menghempas nafas kasar mendengar jawaban sang suami. Dia pun memijit pelipisnya, mendadak kepalanya pusing.

"Ya Tuhan, semoga putriku segera sadar bahwa tindakannya itu salah," harapnya dalam hati.

Viana telah sampai di kampus. Dia tanpa sengaja bertemu dengan Fahri, meminta di mana alamat rumah Furqon.

"Aku nggak tahu di mana, Vi. Kamu tanyakan sendiri saja pada orangnya langsung," jawab Fahri.

"Ri, kalau nomor aku tidak di blokir sama Furqon, sudah dari kemarin aku bisa bicara dengannya. Cepat lah, Ri. Aku mau tahu dia ada di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status