Share

Raga Tanpa Jiwa

Aku hidup

Tetapi serasa mati.

~Leana Pramita~

****

Gundukan tanah merah segar itu tempat kedua orang tercintanya, Leana mengusapnya perlahan. Rasanya begitu sakit dan perih, setiap detakan jantungnya sangat menyakitkan. Sesak menghimpit dada, sampai-sampai rasanya mati rasa.

Dulu ketika ibunya selalu melimpahkan Sasmita dengan kasih sayang serta materi, Leana hanya bisa melihatnya, lalu bersembunyi pada pojok kamarnya untuk menumpahkan tangisnya. Lambat laun, dengan adanya kehadiran Arsen, Leana sudah merasa tak sendiri. Adik kecilnya adalah pelipur lara ketika Leana diterpa gelombang kesedihan. Sedangkan ayahnya selalu menenangkannya dengan kata-kata lembutnya.

Leana tak apa jika kehilangan segalanya, asalkan jangan ayahnya serta Arsen. Karena mereka berdua adalah hidupnya. Kehilangan mereka sama saja membunuhnya secara perlahan.

Rasanya tak adil, kadang dia ingin mengeluh dan memberontak. Mengapa hidupnya begitu banyak terjangan badai. Apakah dirinya memang pantas mendapatkan sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status