Share

16. Malam Pertama Pernikahan

Hanan mengulas senyum dan Ahana membalasnya dengan senyuman pula. Tidak menyadari jika air matanya menetes. Ahana baru menyadari jika setelah resmi menikah nanti, ia tidak lagi akan bersama Hanan. Masing-masing dari mereka akan memiliki kehidupan baru dan terpisah jarak yang jauh.

Lamunan Hanan terhenti ketika Zain berbisik jika sudah saatnya mengucapkan ijab qabul. Hanan mengulurkan tangan kanannya lebih dulu disambut oleh Ibram. Raja Hutama adalah salah satu dari tiga raja yang diajak Zain untuk menjadi saksi pernikahan Raja yang merupakan satu-satunya raja muslim di Kepulauan Mutiara.

Baru saja tiba pagi tadi sebelum acara penobatan Hanan dan terkejut melihat Pangeran Ibram. Bahkan sempat tidak mempercayai ucapan Zain jika Ibram yang akan menikah dengan Putri Ahana. Raja Hutama menjadi orang pertama mengatakan kata ‘sah’ setelah ijab qabul itu diucap dalam satu tarikan napas. Disusul dua orang saksi lainnya dan keluarga Ahana kemudian semua orang yang me

Rat!hka saja

Menurut kalian, Pangeran Ibram akan jawab apa? Aku tahu... Aku ingat... Baiklah... Tidak perlu mengingatkanku... Aku hampir lupa...

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status