Share

Jomlo 29

*Happy Reading*

Sebenarnya, aku sudah tertidur sejak ba'da Isya tadi. Entah karena kurang tidur sejak dua hari ini, atau karena efek abis urut. Pokoknya, masuk maghrib tuh mataku udah berat banget. 

Cuma karena nanggung mau Isya, aku pun memaksakan diri menunggu sebentar, sebelum benar-benar tepar selepas sholat empat rakaat itu. 

Nah, mungkin karena tidur sangat awal itulah, akhirnya tengah malam begini aku pun terbangun. Duh, jam berapa sih ini?

Melirik jam sebentar, yang ternyata sudah hampir jam tiga, aku pun memilih turun dari tempat tidur Umi, dan beranjak ke arah dapur. Kebetulan aku juga lumayan haus.

Namun, Langkah kakiku sontak terhenti, saat baru saja keluar kamar, sudah disuguhkan keberadaan Alan di ruang keluarga, terlihat sibuk di depan laptop. 

Lah? Dia lembur atau gimana?

"Aa belum tidur?" Kepo, aku pun menghampiri Alan setelahnya, serta mengurungkan niat awalku.

Merasa namanya di sebut. Pria itu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status