Share

Jomlo 35

*Happy Reading*

"Pulang!" ucapnya dengan suara dalam yang tegas sekali. Tanpa sadar aku menelan saliva kelat mendengarnya. 

Dia beneran marah, pemirsah!

"Ta-tapi ... masih hujan, A'," cicitku sambil melirik keluar saung yang memang masih hujan lebat.

Tanpa kata, Alan meraih belakang tubuhnya dan memperlihatkan sebuah payung padaku. Lah? Kalau dia bawa payung, kenapa dia ujan-ujanan, ya?

Masih tanpa kata, Alan lalu membuka payung itu dan menyodorkannya padaku. Tak lama, dia memberikan kode untuk segera pergi dari sana. 

"Eh, Aa kok duluan. Sini barengan. Biar gak kehujanan." Aku mencoba meminta atensinya. 

"Sudah kehujanan."

Benar juga. 

"Ya udah atuh. Jalannya jangan cepet-cepet. Licin loh ini. Nanti saya jatuh."

Kukira karena marah dia tidak akan memperdulikan rengekanku barusan. Ternyata dia memelankan langkahnya, dan langsung meraih tanganku untuk dituntunnya.

Pematang sawah sangat li

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Syarilln
wkkwkwkwk hasmi adoooo perutku mules liat tingkah si hasmi
goodnovel comment avatar
Mimi Haikal
wkwkwkkkk..mi mi
goodnovel comment avatar
siti yulianti
amih aing isin maca na amih ujung na............
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status