Home / Rumah Tangga / Bukan Mimpi, Aku Kembali / Aruna : Aku Mengingatnya

Share

Aruna : Aku Mengingatnya

Author: Kak_Anis07
last update Last Updated: 2025-06-26 21:28:06

Setelah Jeff dan Max kembali ke negara asal mereka, Aruna kembali menjalani rutinitasnya seperti biasa. Kembali disibukkan dengan urusan kantor. Tumpukan dokumen telah tertata rapi diatas mejanya. Kata Vidi, semua dokumen hanya tinggal ditandatangani saja.

"Andai sejak dulu tidak bodoh dengan cinta, mungkin sekarang perusahaan sudah berkembang lebih pesat lagi."

Aruna sangat senang bisa menjalani pekerjaan dengan baik. Ternyata tidak sesulit yang di pikiran. Dia sampai heran kenapa dulu bisa malas sekali saat ayahnya mengajak pergi ke perusahaan. Malah sibuk mengejar Gama yang sekarang dimatanya seperti kera buruk rupa.

Saat tengah sibuk dengan dokumen dan menertawakan kebodohannya, Aruna di kejutkan dengan kedatangan Vidi yang masuk tanpa mengetuk.

Klekkkk

"Mbakkk, urgent!" ucap Vidi setengah berlari.

"Ada apa?" tanya Aruna ikutan panik.

"Kata resepsionis dibawah, ada seorang perempuan bernama Charlotte datang untuk bertemu kamu, mbak." jawab Vidi membuat Aruna terkejut.

Namun
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bukan Mimpi, Aku Kembali   Pernah Menjadi Sahabat

    "Halo, maaf bolehkan aku menumpang di meja ini bersamamu? Meja yang lain sudah penuh." Seorang wanita dengan mengenakan kemeja putih dan kacamata hitam menghampirimu Aruna yang kala itu tengah duduk sendirian menunggu jemputan. "Oh, tentu saja boleh. Silakan." ujarnya menyambut dengan ramah. Diluar sedang hujan deras, membuat cafe ini ramai pengunjung. "Terimakasih, nona. Perkenalkan aku Dave." Wanita itu mengulurkan tangan berkenalan. Aruna tentu membalasnya. "Aku Aruna, salam kenal juga." Keduanya mulai mengobrol untuk mengisi kebosanan. Dari percakapan tersebut diketahui Dave berasal dari Amerika yang kebetulan sedang berlibur dengan kekasihnya disini. Dan saat ini ia tengah menunggu kekasihnya yang tengah ada meeting bersama rekan bisnisnya di gedung sebelah. "Gedung sebelah? Maksud mu Perusahaan Mahesa?" Tanya Aruna dengan antusias. Dave mengangguk pelan sembari mengaduk lemon tea miliknya. "Iya, benar sekali. Kamu karyawan di perusahaan itu?" Balik Dave bertanya. "Bukan

  • Bukan Mimpi, Aku Kembali   Aruna : Aku Mengingatnya

    Setelah Jeff dan Max kembali ke negara asal mereka, Aruna kembali menjalani rutinitasnya seperti biasa. Kembali disibukkan dengan urusan kantor. Tumpukan dokumen telah tertata rapi diatas mejanya. Kata Vidi, semua dokumen hanya tinggal ditandatangani saja. "Andai sejak dulu tidak bodoh dengan cinta, mungkin sekarang perusahaan sudah berkembang lebih pesat lagi." Aruna sangat senang bisa menjalani pekerjaan dengan baik. Ternyata tidak sesulit yang di pikiran. Dia sampai heran kenapa dulu bisa malas sekali saat ayahnya mengajak pergi ke perusahaan. Malah sibuk mengejar Gama yang sekarang dimatanya seperti kera buruk rupa.Saat tengah sibuk dengan dokumen dan menertawakan kebodohannya, Aruna di kejutkan dengan kedatangan Vidi yang masuk tanpa mengetuk. Klekkkk"Mbakkk, urgent!" ucap Vidi setengah berlari. "Ada apa?" tanya Aruna ikutan panik. "Kata resepsionis dibawah, ada seorang perempuan bernama Charlotte datang untuk bertemu kamu, mbak." jawab Vidi membuat Aruna terkejut. Namun

  • Bukan Mimpi, Aku Kembali   Rencana Charlotte

    Saddam sudah tidak tahu cara menasehati putrinya bagaimana. Kemarin dirinya baru saja dihubungi oleh William, teman baiknya. William mengungkapkan kekecewaan atas kelakuan Charlotte yang sudah dua kali berusaha mencelakai teman Jeff yang sudah dianggap sebagai putrinya sendiri. William juga menegaskan jika Charlotte kembali berulah, maka keluarganya bertindak lebih tegas agar Charlotte tidak membahayakan siapapun lagi. Itu jelas peringatan keras, bukan sekedar teguran biasa. "Bagaimana bisa Jeff jatuh cinta denganmu jika sikapmu saja begini, Charlotte. Belum lagi Om William dan Tante Elfa sudah pasti mem blacklist mu dari calon menantu mereka." "Aku tidak peduli dengan orang tua, Jeff. Asal Jeff menjadi milikku itu sudah cukup." Sahut Charlotte menjawab pertanyaan papanya dengan ketus. "Jeff tidak akan mau dengan mu, Charlotte. Sikapmu begitu buruk, bahkan sampai berani mencelakai orang lain. Pikirkan nama baik keluarga kita, Charlotte. Ingat kakekmu juga pensiunan militer. Apa kat

  • Bukan Mimpi, Aku Kembali   Agam Moreno

    Helena menikmati masa kehamilan dengan bersantai ria. Semua yang diinginkan tersedia dengan segera. Tidak ada kekhawatiran tentang namanya yang tengah ramai menjadi perbincangan diluar sana. Menganggap semua akan berlalu. "Kamu tidak masalah memutuskan hubungan keluarga dengan mereka?" Helena semakin mengeratkan pelukan ke leher pria yang bertanya. "Tidak sama sekali. Aku malah bisa hidup dengan bebas bersamamu, sayang." jawab Helena dengan nada manja. "Jangan menggodaku secara berlebihan, Helena. Dalam perutmu ada anakku. Membuatnya dalam bahaya, nyawamu jadi taruhannya." Mendengar itu Helena tertawa kecil. "Anakmu sangat kuat, sama seperti mu, Tuan Agam Moreno." "Jangan asal menyebut nama lengkap ku, Helena. Ingat hubungan kita hanya sebatas transaksi anak. Kamu lahirkan anak untukku dan aku akan memenuhi kebutuhan mu." ujar Agam dengan penuh penekanan. Agam Moreno, dia seorang bandar narkoba kelas kakap. Bisnis haramnya berjalan dengan lancar karena berani membayar mahal piha

  • Bukan Mimpi, Aku Kembali   Kabar Tentang Gama

    "Lama tidak bertemu, Jeff. Kamu semakin tampan, cukup nyaman dipandang oleh mataku." Sapa Lalu Rei saat menjemput Aruna ke apartemen.Jeff tersenyum mendengarnya, menjabat tangan Kak Rei dengan erat dan saling merangkul satu sama lain. "Katakan, apa ini ulah orang yang sama?" Bisik Kak Rei di telinga Jeff. "Kamu memang pintar, kak. Namun tenang saja, aku sudah membuat rencana bersama adikmu tersayang." Jawab Jeff membuat Rei menggelengkan kepala."Pastikan Aruna aman." Suara Kak Rei terdengar penuh penekanan. "Aku berjanji tidak akan kecolongan lagi." Balas Jeff tidak kalah serius. Dalam perjalanan pulang, Aruna dan Kak Rei berbincang cukup banyak mengenai masalah yang menimpanya dan Jeff. "Jadi kakak dan Jeff sejak dulu masih berkomunikasi intens?" ujar Aruna baru tahu. "Ya, aku dan Jeff sering bertukar kabar. Dia juga tahu bagaimana gilanya kamu mengejar Gama dulu." Ungkap Kak Rei membuat Aruna merasa ma

  • Bukan Mimpi, Aku Kembali   Charlotte Si Wanita Gila

    Aruna dan Vidi merasa lega setelah berhasil menghindari mobil sedan merah dan saat ini keduanya tengah berhenti di depan Restoran Nusantara. Tempat ini cukup ramai sehingga dirasa aman untuk keduanya menunggu Jeff dan Max. Di sebuah jalan cukup sepi, mobil sedan berwarna merah tengah terguling setelah Lii menghantamnya dari belakang. Melihat mobil berhenti dalam keadaan terbalik, Lii tersenyum bangga. Dia segera menghentikan mobilnya dan di ikuti beberapa mobil dibelakangnya. "Bawa semua yang ada di dalam keluar. Aku ingin melihat siapa yang berani mengincar nyawa calon Nyonya Bos kita." Perintah Lii pada bawahannya. Beberapa orang langsung memeriksa dan mendapati dua orang tidak sadarkan diri. Saat diperiksa lebih lanjut, hanya seorang yang duduk disamping kemudi masih hidup. "Memang Ronal, nyawamu banyak juga." Lii mengenali orang yang duduk di bangku kemudi. "Bawa dia ke tempat yang sudah kita siapkan. Dan beberapa orang buat tempat ini seperti kecelakaan tunggal. Tinggalkan ma

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status