Share

Menemui Helena

Author: Kak_Anis07
last update Last Updated: 2025-06-15 19:52:47

Suasana cafe terbilang sepi saat Aruna datang dan memesan secangkir coklat panas dan lemon tea. Dia turut menginginkan ruangan privat.

Hampir 10 menit menunggu, Helena datang dengan penampilan serba tertutup. Wajahnya tampak sayu seperti orang kurang istirahat. Bibir yang biasanya dipoles merah merona kini tampak pucat. Aruna sedikit miris melihatnya, baru beberapa hari keluar dari rumahnya, penampilan Helena bisa berubah drastis.

"Apa yang ingin kamu katakan sampai mendesak ku bertemu?" Tanya Helena, tidak ada panggilan 'kak' yang tersematkan di nama Aruna.

"Kakek memintamu pulang untuk menemui papamu... "

"Tidak mau. Aku tidak akan pulang ke tempat neraka itu." Helena menolak dengan cepat.

Aruna mendesah pelan, dia harus sabar menghadapi Helena. "Papamu sakit, Helena. Tidakkah ada sedikit rasa rindu padanya?"

"Bukan urusanku lagi. Sejak mama pergi dari rumah, tidak ada lagi yang menyayangiku dirumah itu. Termasuk papa!" Jawab Helena sembari memalingkan wajah.

"Bisa hidup sampai
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bukan Mimpi, Aku Kembali   Penyesalan Gama

    Helena benar-benar dibuat tersiksa oleh Gama yang terus bergerak di atas tubuhnya. Keringat membanjiri keduanya, teriakan Helena pun tidak membuat Gama menghentikan aktivitasnya. Kegiatan panas mereka kali ini terasa sangat menyiksa Helena. Tidak ada perasaan senang dan nyaman karena dilakukan dengan cara dipaksa."Hentikan Gama, kau gila ya ingin membuatku mati kelelahan?" teriak Helena dengan air mata yang hampir mengering. Sudah hampir 1 jam lamanya dia dibawah kendali pria ini. Gila tertawa mendengarnya, seakan bahagia melihat mantan kekasihnya tersiksa karena ulahnya. "Ya, aku memang gila, Helena. Sejak kau menghancurkan keluargaku, semua menjadi berantakan. Mama dan papa memutuskan berpisah, soalnya papa hilang entah kemana sebelum mereka resmi bercerai. Perusahaan ku bangkrut, membuat mama mengalami depresi. Sedangkan aku, demi mendapatkan hidup layak harus menjadi pasangan wanita yang usianya jauh di atasku. Itu semua karena ulahmu, Helena. Aku sengsara sedangkan kau bahagia

  • Bukan Mimpi, Aku Kembali   Helena Bertemu Gama

    "Helena ada disini bukan? Sejak tadi dia mengawasimu." bisik Jeff membuat Aruna menatap waspada. "Jangan menunjukkan kewaspadaan mu, Ru. Karena itu membuat musuh akan semakin berhati-hati dalam bertindak." ujar Jeff membuat Aruna menghembuskan napas pelan. Memang sejak mereka dekat, keduanya mulai saling terbuka dengan masalah yang ada. Jadi wajar Jeff tahu tentang masalah Aruna dan Helena. "Kamu turut mengawasinya?" tanya Aruna dengan tatapan penuh selidik. Pria itu menggelengkan kepala sembari tersenyum tipis. "Lebih tepatnya aku mengawasimu, demi keselamatan mu." jawab Jeff membuat hati Aruna seperti berbunga-bunga. Namun segera gadis itu menepis perasaan senangnya karena teringat sesuatu. "Jangan berlebihan Jeff, Charlotte sudah menikah dengan Teo. Dia tidak akan lagi mengganggu ku." "Tidak ada yang tahu niat buruk seseorang seperti apa, Ru. Alangkah lebih baiknya kita berjaga-jaga. Seperti kamu yang tetap waspada pada Helena, meski kalian harusnya sudah tidak ada urus

  • Bukan Mimpi, Aku Kembali   Jeff Ada Disini

    Aruna menghela napas panjang lalu berbalik, melangkah kembali ke pintu masuk gedung. Ia berencana mencari informasi siapa pengusaha muda yang masih misterius ini. Sayangnya tidak satupun orang yang ditanyai memberikan informasi jelas pada Aruna. Beberapa mengatakan jika orang ini tidak pernah menampakkan diri ke khalayak umum sehingga malam ini adalah keberuntungan bagi mereka yang penasaran dengan sosoknya. Merasa tidak puas, Aruna berniat menelpon teman lamanya yang sudah lama terjun di dunia bisnis dan telah lama menetap di Amerika, sesuai negara asal sosok yang tengah ia cari identitasnya. Baru saja hendak menelpon, sebuah suara memanggilnya dari arah pintu. "Aruna! " Ia menoleh. Kak Rei berdiri di ambang pintu, wajahnya tampak kebingungan. "Kamu dari tadi kakak cari. Ayo, acara akan di mulai sebentar lagi. Semua tamu VIP sudah duduk ditempatnya." Aruna menelan kecewa, dan untuk sekarang biarkan Kak Rei tidak tahu dulu jika dirinya melihat Helena. "Baik, kak." Kak R

  • Bukan Mimpi, Aku Kembali   Melihat Helena Kembali

    Jam menunjukkan pukul 8 malam, alunan suara biola menggema indah di ballroom hotel, suasananya ramai. Namun bagi Aruna ini tidak menyenangkan, seakan dejavu dengan kejadian di kehidupan lalu. Sedetik kemudian Arana mengalihkan pandangan ke arah panggung acara. Mencoba meneliti lebih jauh apakah ada hal yang mencurigakan di sana. "Aku tidak akan mengulang lagi kejadian memalukan itu." batinnya dengan sorot mata dingin. Ingatan Aruna terasa dipenuhi kejadian buruk yang menimpanya. Acara ulang tahun Perusahaan Giancarlo mendadak berantakan karena sebuah insiden besar. Nyonya Gian mendadak jatuh dari tangga saat hendak naik panggung. Dan orang tertuduh menjadi penyebabnya adalah dirinya sendiri, karena saat itu Aruna berada di belakangnya. Mengapa bisa terjadi? Tentu saja karena Helena. Entah apa yang dilakukan Helena sehingga bisa mempermalukan dirinya. Namun yang jelas, saat itu Helena juga ada di belakangnya. Dan malam ini, jika tidak benar semua masih sama seperti yang lalu, Arun

  • Bukan Mimpi, Aku Kembali   Kecemburuan Jeff

    Meski terlihat janggal dengan jawaban yang Aruna berikan, Jeff mengangguk saja. Ia tak mau terlalu memaksa gadis ini, takut Aruna malah menjauhinya. Bagi Jeff, rencana Aruna terkesan sempurna. Semua alur kejadian sesuai dengan prediksinya. Namun perihal semua diketahui oleh Aruna karena pemberitahuan Charlotte jelas menyisakan tanda tanya besar bagi Jeff. Secara logika, tidak mungkin Charlotte mau membuka rahasianya sendiri terlebih pada Aruna yang dianggap musuh. Lama mengenal Charlotte, membuat Jeff paham bagaimanapun sifat Charlotte sebenarnya. Tapi baiklah, lagi dan lagi Jeff memilih tidak bertanya lebih jauh. Dia hanya berharap, apapun yang dipikirkan Aruna atau yang dikahwatirkan gadis ini, dia bisa selalu dilibatkan. Cukup jelas bukan keinginan Jeff? Dari sini saja bisa ditebak jika sedari awal Jeff memiliki ketertarikan pada Aruna. Gadis yang selama ini dia cinta adalah Aruna. Namun untuk sekarang bukan waktu yang tepat bagi Jeff mengungkapkan perasaannya. Terlebih setelah

  • Bukan Mimpi, Aku Kembali   Rencana Aruna

    "Aku tidak mengira kamu bisa membuat rencana sedetail ini. Bisa menebak apa yang Charlotte rencanakan, menyiapkan salinan rekaman CCTV, bahkan menghubungi Carl. Sejujurnya aku penasaran, bagaimana kamu bisa terpikir seperti ini, Ru?" Bukan tanpa alasan Jeff bertanya seperti ini, tingkah laku Aruna mendadak berubah h-3 jam sebelum acara ulang tahun mamanya dimulai. Aruna yang sebelumnya tampak ceria, menyapa papa, mama dan beberapa kerabat lainnya, setelah itu menarik Jeff ke tempat sepi. Ia pikir, Aruna ingin menghirup udara segar setelah menyapa orang-orang di dalam. Namun siapa sangka gadis ini malah mengatakan sesuatu yang cukup membuat Jeff terkejut. "Charlotte pasti akan datang." ujar Aruna dengan wajah sedikit tegang. Jeff mengerutkan keningnya. "Tidak mungkin, mama hanya mengundang Om Saddam dan Daisy, adik Charlotte, yang memang memiliki hubungan baik dengan mama." jawabnya cukup yakin, mengingat ia sudah memeriksa daftar undangan yang akan hadir malam ini. "Dia akan datan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status