Share

POV Rafael

Aku hampir gila karena mencari Mayang. Sampai saat ini belum ada titik terang darinya. Sebagai seorang suami, aku merasa tidak becus. Apa dia sudah makan sekarang? Apa dia mengingatku sekarang?

"El, polisi sudah bergerak. Kita tunggu saja kabar baik dari mereka." Papa menepuk pundakku. Memberikan informasi yang sama sekali tidak bisa membuatku tenang.

"Aku nggak bisa diam saja di sini, Pa. Aku akan mencari Mayang lagi."

"Seenggaknya kamu makan dulu, El. Sejak semalam kamu belum makan. Nanti kamu bisa sakit kalau terus memforsir diri."

Aku mengangguk pelan. Papa merangkul bahuku menuju ke dalam rumah. Di ruang makan, Mama mertua tengah menyiapkan sarapan. Wajah beliau tampak sembab. Sepertinya beliau menangis semalaman.

Jelas saja. Beliau ibunya. Jika terjadi sesuatu pada Mayang, beliaulah yang paling hancur.

Mama mengangkat wajah menatapku. Senyum

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status