Share

Belah Duren

"Kenapa menatapku seperti itu?"

Dion menatapku tajam, sorot mata bak singa yang siap menerkam mangsa. Tapi sayang, aku tidak takut. Sudah terlalu sering mendapatkan perlakuan seperti itu, hingga akhirnya aku pun terbiasa.

"Kamu kecewa tak jadi menginap di hotel? Bukankah kamu sudah terbiasa menginap bersama tua bangka itu? Sudah berapa hotel yang kamu kunjungi?"

Aku menghela napas, mengalihkan pandangan agar tak bertatap muka dengan lelaki itu. Jujur ucapan Dion bak belati yang menusuk tepat di jantung, menyakitkan. Namun menjelaskan juga percuma, dia tak akan percaya.

Mobil yang kami naiki melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah. Kamar hotel yang sudah kami booking terpaksa kami tinggalkan. Semua karena pergulatan yang terjadi antara Dion dan dua perempuan itu.

Hening, tak ada kata-kata yang keluar dari mulut kami. Kami seperti orang asing yang duduk dalam satu mobil. Ah, bukankah kami memang orang asing. Bahkan pernikahan hanya sebuah status agar warisan jatuh di tangannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status