Share

Pernikahan

Setelah penggerebekan yang dilakukan lima orang lelaki dan Regina. Kini kediaman Dion diselimuti ketegangan. Mereka tengah duduk di ruang keluarga, menunggu Nurdin dan penghulu yang belum juga datang.

Ruang keluarga memang didesain luas, ada televisi empat puluh inch yang berada di hadapan mereka. Sebuah rak buku yang terletak di pojok ruangan. Sofa panjang yang bisa di duduki sepuluh orang dewasa. Belum lagi pernak pernik yang ditata indah hingga menimbulkan rasa nyaman bagi orang yang berada di sana.

Namun semua itu tidak berlaku untuk mantan kekasih Purnawan. Savira duduk tak tenang, berkali-kali ia mengubah posisi tubuhnya. Keringat dingin mulai membanjiri sekujur tubuh wanita itu. Dia panik, tak tahu harus berbuat apa? Ingin kabur tapi setiap pergerakannya selalu diawasi Pak RT dan warga sekitar.

"Ya Allah, bagaimana caranya aku bisa melarikan diri?"

"Duduklah dengan tenang, Sayang." Dion beranjak dari sofa lalu melangkah mendekati Savira.

Wanita itu hanya bisa diam dengan so
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status