Share

Penjual Kacamata

“Pacar Pak Prama,” ucap Ardhan mengulangi pertanyaan lawan bicaranya. “Yang benar saja Pak, mana pernah saya bertemu pacar bapak.”

“Besok kalau ketemu pacar saya, bapak tanya sendiri apakah saya pernah berbuat seperti itu atau tidak.”

Ardhan hanya menganggukkan kepalanya untuk merespon perkataan lelaki itu. Sekaligus mulai menerima salah satu sifat pemilik bola mata jingga tersebut. Percakapan kedua berakhir karena baik Prama dan Ardhan ingin segera pulang.

Seperti biasa Prama meninggalkan lokasi kerja ebih dahulu disusul pekerja yang lain dan yang terakhir pasti Ardhan dengan si butut hijau. Lelaki penyuka warna biru itu tampak senang karena akhir pekan ini dirinya bisa pulang lebih awal.

Motornya tidak mogok dan juga tak ada kemacetan yang berarti, hanya perlu waktu 45 menit untuk sampai di rumahnya. “Tumben pulang cepat,” tegur sang ayah.”

“Kerjaannya sudah beres semua,” sahut Ardhan sembari masuk ke dalam.

“Tumben nggak pulang malam,” tambah sang ibu. “Biasanya lembur terus.”

“Pul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status