Home / Rumah Tangga / Bukan Sekedar Suami Pengganti / Aku Akan Selalu Ada Untukmu

Share

Aku Akan Selalu Ada Untukmu

Author: BalqizAzzahra
last update Last Updated: 2025-07-08 09:30:23

Anjas duduk di teras rumah, tatapannya kosong menembus halaman yang diterangi cahaya temaram. Angin malam berembus lembut, tetapi dinginnya tak seberapa dibandingkan hawa gelisah yang bersarang di dadanya. Gelas kopi di tangannya sudah dingin, tapi ia bahkan tak ingat kapan terakhir kali menyeruputnya.

Sejak mengetahui dirinya memiliki masalah kesuburan, Anjas merasa dunianya sedikit goyah. Ia, pria gagah dan tampan yang selama ini dikagumi banyak orang, mendadak merasa kecil dan rapuh. Rasa percaya dirinya perlahan runtuh, digantikan oleh ketakutan yang semakin hari semakin besar.

Bagaimana jika orang lain mengetahuinya? Bagaimana jika teman-teman dan keluarganya mulai memandang rendah dirinya? Bagaimana jika mereka menganggapnya kurang sebagai seorang pria?

Pikiran-pikiran itu terus menghantuinya. Meski Zaskia selalu berada di sisinya, berusaha menguatkan dan meyakinkan bahwa ini bukanlah sesuatu yang perlu ia malu atau sesali, tetap saja ada bagian dalam dirinya yang sulit me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bukan Sekedar Suami Pengganti   bab 46

    Pukul 07.00 pagi, suara deru sepeda motor terdengar di halaman depan rumah Ray. Dua sosok turun membuka helem mereka—Tata dengan wajah ceria dan Prilan yang tak kalah semangat. Mereka disambut Anjas, ayah Ray, yang baru saja selesai menyiram tanaman di halaman."Ray masih di dalam, tunggu sebentar ya," kata Anjas sambil tersenyum ramah. "Kalian duluan saja masuk ke mobil Om, motor biar tinggal di sini.""Oke, Om." sahut Tata.Tak lama, Ray keluar dengan kaus putih dan celana pendek. Rambutnya masih sedikit basah, menunjukkan ia baru selesai mandi. Ia tersenyum kecil, tetapi matanya langsung tertuju pada Tata dan Prilan yang tampak sangat akrab."Ayo berangkat sebelum panas," kata Tata riang.Perjalanan ke pantai hanya memakan waktu satu jam. Ray yang menyetir, Anjas duduk di depan menemaninya, sementara Tata dan Prilan duduk di bangku belakang. Tawa Tata dan Prilan memenuhi kabin mobil. Mereka membicarakan hal-hal konyol—tentang masa sekolah, meme lucu, dan rencana Tata yang ingin men

  • Bukan Sekedar Suami Pengganti   bab 45

    Taksi berhenti perlahan di depan sebuah rumah besar berlantai dua. Begitu pintunya dibuka, Prilan melongo, nyaris tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Matanya menyapu seluruh bagian bangunan megah itu. Pilar-pilar tinggi menjulang dengan ornamen klasik menghiasi bagian atasnya. Dindingnya berwarna putih gading dengan jendela besar dan balkon yang dihiasi tanaman gantung. Rumah itu tak ubahnya seperti istana kerajaan Eropa yang sering ia lihat di film."Astaga… ini rumah Ray?" gumam Prilan pelan sambil menoleh ke Tata yang berdiri di sampingnya.Tata mengangguk mantap. "Iya. Ini rumah yang benar kok. Aku udah cek GPS dan nomornya pas."Prilan menelan ludah. Ia memang tahu Ray anak orang kaya, tapi ia tak pernah menyangka sekaya ini. Ia pikir, paling banter rumah besar biasa di komplek elit. Tapi ini… ini terlalu megah."Ini kita tidak salah rumah, kan?" tanya Prilan sekali lagi, ragu. Matanya terus menatap gerbang besi hitam yang menjulang tinggi dengan ukiran mewah.Tata tersenyum

  • Bukan Sekedar Suami Pengganti   Bab 44

    Suasana sekolah siang itu cukup tenang, hingga suara panggilan dari pengeras suara menggema di seluruh sudut bangunan tua SMA Merdeka."Prilan Amelia, harap segera ke ruang kepala sekolah." ujar salah seorang guru berkacamata kuda. Wajahnya nampak serius tapi menyiratkan rasa iba.Langkah Prilan terasa berat saat menuju kantor. Perutnya mual karena cemas. Ini bukan kali pertama ia dipanggil karena hal yang sama—tunggakan SPP yang belum juga terbayar.Begitu sampai, ia melihat Pak Hendra, kepala sekolah, duduk dengan wajah masam di balik meja kayunya bercat coklat."Silakan duduk, Prilan," ucapnya datar.Gadis itu menunduk dan duduk dengan hati-hati. Jantungnya berdegup kencang, dia sudah tahu apa yang akan disampaikan oleh guru galak itu. Tapi Prilan berusaha bersikap santai dan tenang, meskipun aslinya sangat kacau."Ini sudah bulan keempat kamu belum bayar SPP. Buku paket juga belum lunas, uang kegiatan belum ada, bahkan seragam olahraga belum kamu belum dibayar."Prilan menunduk le

  • Bukan Sekedar Suami Pengganti   Balas Dendam

    Pulang sekolah seharusnya menjadi waktu yang menyenangkan bagi Ray. Tapi hari ini, suasananya jauh berbeda. Ia berjalan santai ke parkiran sekolah, menyunggi tas ransel hitam di pundaknya, namun langkahnya terhenti ketika matanya menangkap sesuatu yang tak biasa.Ban belakang motor matic kesayangannya terlihat kempes. Sangat kempes, bahkan hampir rata dengan tanah. Dahi Ray langsung berkerut."Aneh... pagi tadi tidak apa-apa," gumamnya, berjongkok untuk memeriksa.Tak ada paku, tak ada bekas sobekan. Tidak terlihat bocor sama sekali. Ia mendecak pelan, merasa ada yang tidak beres. Dan benar saja, baru beberapa detik berdiri, seseorang melintas di dekatnya dengan sepeda—dengan senyum sinis yang sangat dikenalnya.Prilan.Gadis berambut sebahu itu mengayuh sepedanya perlahan melewati Ray, tanpa kata-kata, hanya lirikan mata penuh kemenangan dan seringai jahil di sudut bibirnya. Ray langsung menghela napas panjang."Dasar Prilan!" desisnya pelan.Tanpa membuang waktu, Ray mengeluarkan po

  • Bukan Sekedar Suami Pengganti   Balas Dendam

    Pulang sekolah seharusnya menjadi waktu yang menyenangkan bagi Ray. Tapi hari ini, suasananya jauh berbeda. Ia berjalan santai ke parkiran sekolah, menyunggi tas ransel hitam di pundaknya, namun langkahnya terhenti ketika matanya menangkap sesuatu yang tak biasa.Ban belakang motor matic kesayangannya terlihat kempes. Sangat kempes, bahkan hampir rata dengan tanah. Dahi Ray langsung berkerut."Aneh... pagi tadi tidak apa-apa," gumamnya, berjongkok untuk memeriksa.Tak ada paku, tak ada bekas sobekan. Tidak terlihat bocor sama sekali. Ia mendecak pelan, merasa ada yang tidak beres. Dan benar saja, baru beberapa detik berdiri, seseorang melintas di dekatnya dengan sepeda—dengan senyum sinis yang sangat dikenalnya.Prilan.Gadis berambut sebahu itu mengayuh sepedanya perlahan melewati Ray, tanpa kata-kata, hanya lirikan mata penuh kemenangan dan seringai jahil di sudut bibirnya. Ray langsung menghela napas panjang."Dasar Prilan!" desisnya pelan.Tanpa membuang waktu, Ray mengeluarkan po

  • Bukan Sekedar Suami Pengganti   Tikus dan kucing

    Anda memasuki area season 2 dari novel ini. Menceritakan tentang Ray, anak angkat Zaskia dan Anjasmara yang jatuh hati pada teman satu kelasnya yang kebetulan anak dari mantan pacar Anjasmara. Bagaimana kelanjutan dan keseruan ceritanya? Baca sampai selesai ya!✳️✳️✳️Langit pagi itu dilapisi awan kelabu, menyelimuti suasana di komplek pemakaman elit dengan nuansa duka yang tenang. Tiga mobil hitam berhenti di area parkir khusus. Dari dalam salah satu mobil, Zaskia keluar dengan pakaian hitam sederhana, wajahnya tertunduk menahan gejolak rindu yang tak pernah hilang.Anjasmara menyusul di belakangnya, menepuk bahu Zaskia pelan.“Sudah siap?” tanyanya dengan suara yang ditahan, seolah tak ingin suasana menjadi lebih berat.Zaskia hanya mengangguk pelan.Ray turun terakhir. Mengenakan masker hitam, kacamata hitam besar, dan topi yang menutupi hampir seluruh wajahnya, dia tampak seperti ingin menyembunyikan identitas. Tapi bukan karena takut dikenali—dia memang suka menyembunyikan wajah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status