Share

Mengancam

Bab48

"Sepertinya wanita ini mau pergi," ejek nyonya Sabhira.

"Hei wanita miskin! Sadar diri itu perlu. Apakah dengan pergi dari rumah besar ini bersama bayimu itu, kau mampu hidup di kakimu sendiri? Jangan membuat lelucuan di masa depan, aku sangat malu jika nanti bertemu kamu di tengah jalan dalam keadaan mengemis belas kasihan orang."

"Itu benar, Bu. Aku yakin, kakak tidak akan memberikan 1% pun harta kita untuk wanita ini dan bayinya," cibir Elvina.

"Jelas! Ibu tidak akan rela dan mengizinkan hal itu terjadi."

"Kalian tidak usah memikirkan harta apapun juga! Karena aku memiliki semua itu," jawab Case dengan suara bergetar menahan perih.

"Sombong dan bodoh! Harta macam apa yang kamu punya? Kamu dan Ibumu hanyalah benalu yang menyedihkan di keluarga ini," bentak nyonya Sabhira keras.

"Ribut terus! Apakah kalian tidak bosan?" desis Joe, yang menuruni anak tangga.

Pelayan tua yang berjalan dari dapur pun meraih bayi mungil Case.

"Biarkan saya menggendongnya, Nyonya. Kasihan sekali ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status