Setelah Nia bilang kalau agendanya tidak berpungsi dan hanya berjalan di tempat, Bobi mulai memikirkannya. Dan dia mulai mengumpulkan keberaniannya untuk bertemu dengan keluarga Nia.
Dia mulai menguatkan hatinya kalau dia harus berani menemui orang tua Nia. Karena kalau dia tidak memberanikan diri untuk itu, dia akan kehilangan Nia. Satu-satu nya wanita yang dia cintai setalah ibunya.
Saking sayangnya Bobi pada Nia, dia suka sekali perhatian sama Nia. Mulai dari suatu hal yang sangat besar sampai ke sesuatu yang sangat kecil.
Seperti dimana suatu ketika Nia jalan sama Bobi yang hanya untuk ber motor-motoran yang tidak ada tujuan, hanya untuk mengelilingi kota saja.
Saat Bobi sudah mulai mengendarai motornya dia bicara kepada Nia
"Nia?" Kata Bobi yang sedang mengendarai motor memanggil Nia
"Iya apa kak?" Kata Nia
"Kakak boleh komplen gak?" Tanya Bobi
"Boleh kak. Emang mau komplen apa?" Kata Nia
Setelah Bobi tau kalau Ridwan masih suka menghubungi Nia, bahkan mungkin menurut Bobi perlakuan Ridwan itu tidak wajar kalau di sebut hanya sekedar teman,tapi mereka seakrab itu.Lalu Bobi menghubungi Ridwan lewat chat whatsapp."Wan?" Kata Bobi di chat whatsapp nya"Iya.kenapa bos?" Jawab Ridwan"Lo lagi sibuk gak Wan?" Tanya Bobi"Enggak nih Bos lagi nyantai. Emang kenapa Bos?" Kata Ridwan"Ada yang mau gue omongin nih." Kata Bobi"Ya udah ngomong aja. Soal apa? Soal Nia?" Kata Ridwan"Iya soal Nia." Kata Bobi"Oh. Kenapa Nia?" Tanya Ridwan"Gak kenapa-kenapa." Kata Bobi"Ya terus?" Kata Ridwan"Aku beneran suka sama Nia." Kata Bobi"Oh. Bagus dong. Terus masalahnya dimana Bos?" Kata Ridwan"Ya gak ada masalah. Aku cuman mau ngasih tau aja kalau aku suka sama Nia. Dan aku ingin menjalin hubungan yang serius sama Nia. Paham kan?" Kata Bobi"Oh iya siap Bos. Aku
Bobi dan Nia seperti biasa tiap sore mereka selalu menghabiskan waktu senjanya dengan jalan-jalan menelusuri jalanan yang tak ada tujuan. Mereka asik bercanda dan tertawa di jalanan untuk menghilangkan penat di kepala masing-masing setelah seharian menjalani aktivitas masing-masing.Setelah Nia pulang dari jalan-jalan sore bersama Bobi. Malam itu perasaan Nia mulai gak enak. Entah apa yang akan terjadi, tapi feeling Nia merasakan ada sesuatu yang sedang terjadi di belakang Nia yang belum Nia ketahui.Nia berusaha menenangkan diri dan berusaha untuk positif thinking kalau semuanya akan baik-baik saja. Tapi semakin lama Nia semakin gelisah dan perasaan Nia semakin gak karuan.Hati Nia sangat yakin kalau hubungannya dengan Bobi sedang tidak baik-baik saja, walaupun Nia sendiri belum tau apa yang sedang terjadi di belakangnya.Lalu Nia mencoba menghubungi Bobi lewat chat whatsapp"
Pada waktu Bobi sampai ke rumah, setelah menghabiskan senja dengan Nia, orang tua Rina sudah pergi dari rumah Bobi. Lalu Bobi memarkirkan sepeda motor nya di depan halaman rumahnya. Setelah itu Bobi pun masuk ke dalam rumah nya. "Assalamualaikum." Kata Bobi sambil memasuki rumah nya "Wa'alaikumsalam." Kata orang tua Bobi dan Bibi Ani "Bob, sini duduk dulu." Kata Ibu Tuti yang sedang duduk di ruang keluarga dengan Bibi Ani "Kenapa mah?" Kata Bobi sambil duduk di ruang keluarga "Tadi ada orang tua nya Rina datang ke rumah kita Bob." Kata Ibu Tuti "Mau ngapain mereka ke rumah kita?" Kata Bobi "Itu dia mau menanyakan tentang kelanjutan hubungan kamu dengan anak nya." Kata Ibu Tuti "Hah? Bukannya dulu dia sudah menolak aku ya mah?" Kata Bobi "Ya gak tau mamah juga gak ngerti." Kata Ibu Tuti "Mamah tau kan aku sudah punya Nia? Kenapa mamah gak bilang sama mereka kalau sekarang aku sud
Setelah selsai pembicaraan antara mamah nya dan Bobi, Bobi langsung menghubungi Nia."Nia" Kata Bobi mengirim pesan ke whatsapp Nia"Iya kak, kakak kemana aja? Dari semalam Nia chat gak di balas, di telpon juga gak di angkat. Kakak kenapa ada masalah?" Tanya Nia di pesan whatsapp nya"Iya Nia. Sebelumnya aku mau minta maaf." Kata Bobi"Minta maaf kenapa kak?" Kata Nia"Sebenarnya aku mau kita putus." Kata Bobi dengan sangat terpaksa dia mengatakan itu pada Nia"Putus? Loh kenapa kak?" Kata Nia yang sedikit kaget dengan apa yang di katakan Bobi.Nia ngerasa ada yang ganjal dengan semua keputusan Bobi. Baru saja kemarin sore Nia dan Bobi bertemu dan sekarang Bobi minta putus?Itu tidak mungkin...!!!Itu tidak masuk akal...!!!"Maafin aku Nia. Aku di jodohkan oleh keluarga ku." Kata Bobi"Jodohkan sama siapa kak?" Kata Nia"Sama Rina yang dulu pernah aku ceritain ke kamu."
Nia yang saat ini sedang menangis keras di kamarnya, terdengar oleh keluarga Nia yang sedang berada di ruang keluarga. Sebenarnya Nia tidak mau orang tuanya tau tentang masalah yang dia hadapi saat ini. Tapi Nia tidak mampu menahan tangisnya. Karena itu terlalu berat buat Nia. Rasanya dunia nya akan berakhir saat itu juga. Hati Nia hancur sehancur hancurnya. Badan Nia lemas karena rasanya Nia tidak akan sanggup menerima kenyataan itu. Tangisan Nia membuat semua orang yang ada di rumah khawatir. Semua orang rumah yang sedang asik mengobrol menjadi panik dan dalam sekejap hening mendengar Nia menangis sejadi jadi nya. Mereka bertanya-tanya. Apa yang sedang terjadi? Kenapa Nia menangis seperti itu? Masalah apa yang di hadapi Nia? Semua orang panik dengan kejadian itu. karena sebelumnya Nia tidak pernah menangis seperti itu. Nia adalah wanita yang kuat, wanita yang tangguh, dan wanita yang berani.
Hari itu, seharian Nia gak keluar-keluar dari kamar tidur. Dia mengurung diri di kamarnya sambil terus menangis tak henti- henti. Nia tidak mau makan dan minum. Rasa lapar dan haus pun rasanya sudah tak terasa lagi.Hari itu Nia mencoba menghubungi Ridwan yang telah lama tidak saling menyapa."Ridwan." Kata Nia yang mencoba mengirim pesan ke whatsapp nya Ridwan."Iya Nia, Kenapa?" Kata Ridwan.Akhirnya Ridwan masih mau membalas pesan dari Nia"Wan, aku butuh teman curhat." Kata Nia yang masih sambil nangis di dalam kamar tidurnya."Iya Nia cerita aja. Aku selalu ada kok buat kamu. Kamu kenapa? Ada masalah?" Kata Ridwan"Iya wan." Kata Nia sambil menyertakan emot nangis yang memberi tanda kalau dia sedang menangis saat ini"Nia kenapa nangis?" Kata Ridwan"Bobi wan." Kata Nia"Bobi kenapa Nia? Ada masalah apa dengan Bobi?" Kata Ridwan"Bobi di jodohkan oleh orang tuanya." Kata Nia
Hari sudah semakin larut malam, namun Nia belum bisa memejamkan mata nya. Dia terus-terusan menangis setiap ingat Bobi. Nia mencoba menghubungi Bobi tapi Bobi tidak meresponnya. Nia mengirim pesan lewat chat whatsapp berkali-kali, tapi gak ada yang di balas satu pun. Nia menelpon Bobi berkali-kali tapi Bobi tidak menjawabnya. Padahal sebenarnya Bobi tau Nia berkali-kali menghubunginya, tapi dia sengaja tidak meresponnya supaya Nia bisa secepatnya melupakan nya.Cara berpikir Bobi emang sesimpel itu. Dia mengira dengan dia bersikap seperti itu, Nia akan bisa secepatnya melupakan diri nya. Pada hal masalah yang di hadapi itu bukan masalah sepele. Masalah yang di hadapi itu bukan hanya menyakiti hati Nia saja, tapi juga menyakiti hati orang tua Nia dan saudara-saudara Nia.Begitupun dengan Bobi yang terus menerus memikirkan Nia. Bobi mencoba untuk tidak menghubungi Nia, tapi semakin dia memaksa hatinya untuk menjauhi Nia, dia semakin m
Hari sudah menunjukan pukul enam pagi. Nia pun bersiap-siap untuk menemui Bobi. Mereka janjian pukul tujuh pagi ini. Setelah selsai siap-siap, Nia gelisah menunggu kedatangan Bobi. Nia takut kalau Bobi gak bisa datang. Setelah menunggu agak lama akhirnya Bobi datang juga menjemput Nia. Mereka pergi ke suatu tempat yang nyaman untuk mereka bicara. Setelah sampai di tempat tujuan, Nia dan Bobi duduk berdua dan mulai membicarakan masalah yang sedang mereka hadapi saat ini. Ketika mereka bicara, Nia gak berhenti menangis. Lalu Bobi menyenderkan kepala Nia di pundaknya. Dan keputusan akhirnya Bobi memilih tetap memperjuangkan Nia dan Bobi tidak mau di jodohkan. Bobi juga sebenarnya terpukul dengan masalah ini, tapi dia gak tau harus bagai mana menghadapi sikap orang tua dan sodara-sodara nya saat ini. Bobi juga gak mau di jodohkan. Bahkan dia sudah mencoba menolaknya baik dengan cara yang lemah lembut, atau dengan&