Share

Bab 6

Author: Tania
last update Huling Na-update: 2021-06-20 07:33:03

Pada hari-hari berikutnya Bobi dan Nia sudah mulai akrab, bahkan mereka sudah sering bertukar kabar melalui pesan W******p atau bahkan melalui video call. Mereka sudah sering video call, bahkan hampir setiap hari sama seperti Ridwan pada Nia.

Terkadang pada saat Nia sedang video call sama Ridwan tiba-tiba Bobi juga nge-video call atau pun kadang sebaliknya. 

Kalau mereka tidak keberatan, kadang Nia suka menyarankan untuk di gabungkan saja biar mereka bertiga bisa ngobrol bareng dalam waktu yang bersamaan. 

Tapi Bobi lebih sering menolaknya. Bahkan terkadang dia lebih memilih untuk menunggu saja dan nanti dia akan kembali menghubungi Nia jika Ridwan sudah selsai nelpon Nia. 

Semakin lama Nia sama Bobi semakin akrab dan semakin dekat. Bahkan Bobi sudah tidak secuek sebelumnya, Bobi sudah sering bercanda dan gak canggung lagi pada Nia. 

Kadang Bobi juga suka menceritakan tentang dirinya dan menceritakan tentang apapun yang dia alami saat dia di perantauan. 

Dan dia juga kayaknya sudah mulai suka pada Nia. Padahal Nia dan Bobi awalnya hanya ingin berteman saja, tidak lebih. Dan Nia juga gak pernah berharap lebih pada Bobi. 

Bobi mulai menanyakan tentang kriteria lelaki yang di inginkan Nia untuk mendampingi hidupnya. 

"Oh iya Ni, aku boleh nanya gak?" Kata Bobi yang sekarang sedang video call sama Nia. 

"Boleh kak, mau nanya apa?" Kata Nia. 

"Kalau boleh tau tipe cowok yang kamu inginkan itu yang seperti apa sih Ni?" Tanya Bobi. 

Lalu Nia pun menjawab "ya, aku sih berharap nanti aku ingin di jodohkan dengan orang yang baik, bertanggung jawab, bisa ngertiin aku, bisa menerima semua kekurangan ku, dan bisa sayang sama aku dan orang tua ku." 

"Oh gitu ya?" Kata Bobi. 

"Tapi maaf aku gak nyari pacar. Aku sudah bosen pacaran terus putus, pacaran lagi terus putus lagi, terus aja kaya gitu. Aku hanya mau menerima orang yang mau serius dan mau berkomitmen dengan ku." Kata Nia. 

"Oh gitu ya." Kata Bobi. 

"Iya. Kalau kamu sendiri mau nyari perempuan yang kayak gimana? " Tanya Nia. 

"Ya sama lah yang baik, yang sayang sama aku dan orang tua ku, yang bisa menerima aku apa adanya." Kata Bobi. 

"Dan yang penting harus sejalan sama kita dan sepemikiran sama kita." Sahut Nia. 

"Iya benar." Kata Bobi. 

Semakin lama mereka semakin sering bertukar kabar. Bahkan hampir setiap hari mereka video call, bercanda, dan tertawa bersama. Bahkan Bobi sangat perhatian sama Nia. 

Bobi juga merasa Nia sudah membuat dia nyaman dan Bobi mulai jatuh cinta sama Nia. 

Tapi lain lagi dengan Nia yang sangat hati-hati Untuk mengartikan semua perhatian yang Bobi berikan padanya. Nia tidak mau sakit hati yang dia rasakan sebelumnya terulang lagi. Nia tidak mau terburu-buru untuk jatuh cinta. 

Hingga suatu ketika Nia sedang video call dengan Ridwan, Tiba-tiba Ridwan berinisiatif untuk mengajak Bobi bergabung dengan mereka untuk ngobrol, cerita, dan bercanda bersama. 

Setelah Bobi terhubung dengan mereka akhirnya mereka ngobrol dan bercanda kesana-kemari gak penting. Di tengah-tengah obrolan mereka tiba-tiba ada obrolan yang menggiring Ridwan untuk menanyakan tipe seperti apa pasangan yang mereka impikan. 

Lalu Ridwan bertanya pada Nia, "Ni, ngomong-ngomong tipe cowok mu seperti apa sih? "

"Ya aku mah gak mau muluk-muluk sih wan yang penting baik, bertanggung jawab, bisa menerima aku dan orang tua ku, bisa menyayangi aku dan orang tua ku,bisa ngertiin aku, satu pemikiran sama aku, dan satu lagi harus setia. Karena aku gak mau di dua apa lagi di poligami." Kata Nia sambil ketawa. 

"Kalau tipe cewek kamu seperti apa wan. ?" Tanya Nia. 

"Ya sama sih aku juga gak muluk-muluk. Pengen yang baik, yang pengertian, yang bisa nerima aku apa adanya." Kata Ridwan. 

Lalu Ridwan melanjutkan menceritakan hal-hal konyol yang pernah dia alami. Dari mulai menceritakan masalah pribadi hingga masalah cewek yang bikin Bobi dan Nia tertawa. 

Lalu ridwan kembali bertanya pada Bobi, "oh iya aku lupa belum bertanya pada kamu Bob. Ngomong-ngomong tipe cewek idaman mu seperti apa Bob? Nia juga pengen tau kan Ni?"

"Iya nih aku juga penasaran." Kata Nia. 

Bobi pun terdiam sebentar dan kembali menjawab pertanyaan Ridwan, "tipe cewek idaman ku ya gitu, tipe cewek idaman ku ya Nia."

Ridwan pun kaget mendengar jawaban Bobi, apa lagi Nia bukan kaget lagi, dia tersipu malu. Wajahnya memerah seketika. Nia bingung harus gimana nanggapin apa yang di katakan Bobi.

Setelah Ridwan dan Nia terdiam sebentar karena kaget dan gak nyangka dengan apa yang di katakan Bobi. Kemudian Ridwan berseru "asyiiik mantap, ciiiee Nia." Kata Ridwan sambil tertawa. 

"Apaan sih. Bercandanya keterlaluan deh.jangan gitu dong,nanti aku baper lagi." Kata Nia. 

"Itu bercanda apa serius sih bos?" Ridwan bertanya pada Bobi. 

Lalu Bobi menjawabnya, "ya gue serius wan. Tipe cewek idaman ku ya Nia."

Mendengar penjelasan dari Bobi, Ridwan  pun semakin ngeledekin Nia dan Bobi. Sampai akhirnya mereka mengakhiri panggilan video mereka. 

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Bukan jodoh   Bab 54

    Hidup ini bukan hanya sekedar tentang aku dan kamu, juga bukan hanya srkedar tentang kau dan dia. Hidup ini juga bukan sekedar tentang cinta dan perasaan.Tapi, hidup ini tentang siapa yang benar- benar ingin memperjuangkan. Tentang siapa yang rela berkorban dan tentang siapa yang benar- benar ingin memiliki.Karena pada akhirnya, lelaki yang kita cintai dan yang hanya mencintai kita, akan terkalahkan dengan lelaki yang benar- benar mau memperjuangkan kita.* * *Terkadang tidak semua orang dapat mengerti tentang luka yang kita rasakan. Terkadang tidak semua orang paham atas sakit yang kita terima.Mungkin sebagian orang akan terus menyalahkan ku. Dan sebagian lainnya akan terus menyalahkan dia. Tapi mungkin pada kenyataannya tidak ada yang harus di salahkan, karena ini masalah hati. Jadi, hanya aku, dia, dan tuhan yang tau dan mengerti.Mungkin ini yang dinamakan takdir. Sebagus apapun dan sesempurna apapun rencana kita, tidak akan pernah menjadi nyata jika tuhan tidak mengizinkan.

  • Bukan jodoh   Bab 53

    Setelah sekia lama, Bobi terus srperti itu dan terus menghubungi Nia. Lama kelamaan Nia mulai merasa risih dengan sikap bobi yang seperti itu. Akhirnya Nia memutuskan untuk bersikap tegas pada Bobi.Tak lama kemudian Hp Nia berdering, dan ternyata benar dugaan Nia pasti Bobi yang menelpon Nia. Bobi menghubungi Nia dengan video call. Lalu Nia pun menjawab video call dari Bobi." Hallo Ni." Kata Bobi"Iya Hallo Bob. Ada apa ya?" Jawab Nia"Gak ada apa-apa Ni. Emang kenapa? Aku gak boleh hubungin kamu lagi ya?" Tanya Bobi dengan polosnya"Bukan gitu Bob. Emang pacar kamu gak marah apa kamu hubungi aku terus?" Tanya Nia"Enggaklah, Kan dia gak tau kalau aku masih suka hubungin kamu." Jawab Bobi dengan wajah dan muka datarnya seolah- olah dia gak merasa bersalah sama sekali. Seakan akan prilakunya itu benar."Astagfirlloh Bob." Kata Nia sambil menepuk jidatnya sendiri.Entahlah, Nia gak ngerti dengan cara berpikirnya Bobi.Apa dia tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan pasangannya jika

  • Bukan jodoh   Bab 52

    Waktu terus berjalan dan Nia melanjutkan hidupnya dengan membiasakan diri tanpa kekasih.Banyak lelaki yang mulai mndekati Nia dengan mengajak berkenalan, berteman, dan bahkan ada yang sampai mengajak Nia menikah. Kedengaran nya sih itu aneh bagi Nia, ketika ada lelaki yang tiba-tiba langsung ngajak Nikah tanpa proses perkenalan dulu. Makanya Nia langsung menolaknya. Lagian lelaki itu bukan tipe laki-laki yang di idamkan oleh Nia.Semakin banyak lelaki yang mencoba masuk dalam kehidupan Nia dan mengejar hati Nia, semakin Nia merasa risih. Dan akhirnya Nia tidak lagi merespon laki-laki mana pun.Dari semua laki-laki itu bahkan ada yang mencaci maki Nia lewat inbox facebook dengan sumpah serapahnya."Heh Nia, lu itu jadi cewe sombong banget sih. Kenapa lu cuekin gue? Emang lelaki yang lu cari itu seperti apa sih? Lu punya apa sih sombong banget gak mau ngerespon gue? Aku sumpahin ya lu gak akan nikah-nikah kalau gak bales pesan gue. Lu berani ya sama gue hah?" Kata lelaki itu di facebo

  • Bukan jodoh   Bab 51

    Bab 51Setelah beberapa hari Nia merantau d Sukabumi, Bobi masih saja terus - terusan menghubungi Nia.Nia heran sama sikap Bobi yang terus - terusan seperti itu. Tapi Nia tetap sabar menghadapinya, Nia tidak mau Bobi malah jadi sakit hati kalau seandainya Nia nasehatin dia.Padahal Bobi sendiri sudah punya gebetan baru, tapi kenapa dia masih terus- terusan menghubungi Nia?Apa gebetan barunya terlalu sibuk? Sehingga Bobi mempunyai banyak waktu luang untuk menghubungi Nia.* * *Malam ini seperti biasa Bobi menghubungi Nia lewat video call. Rasanya gak enak kalau Nia tidak menerima panggilannya. Maka dari itu Nia menerima panggilan video call dari Bobi."Hallo" kata Nia"Hallo Nia, apa kabar?" Tanya Bobi"Baik. Kamu sendiri gimana kabarnya?" Tanya Nia"Baik" kata Bobi"Syukurlah kalau baik." Kata NiaNia bingung harus ngomong apa lagi sama Bobi, karena pada kenyataannya su

  • Bukan jodoh   Bab 50

    Nia kira setelah dia pergi jauh meninggalkan kampung halamannya, Bobi tidak akan menghubunginya lagi. Tapi ternyata dugaan Nia salah. Bobi masih tetap terus menghubungi Nia. Meskipun hanya basa basi untuk mencari tau kabar Nia. Bobi juga sering curhat atau bahkan dia meminta pendapat Nia tentang apa yang akan dia lakukan. Hari ini Bobi menghubungi Nia lewat video call. "Hai Nia. Apa kabar." Tanya Bobi. "Hai. Kabar ku baik. Kamu apa kabar?" Tanya Nia "Baik,, baik,, " Kata Bobi "Ya syukurlah." Kata Nia Sebenarnya Nia merasa kesal karena Bobi masih terus menghubungi nya. Bukannya dulu dia yang ini Nia menjauh dari hidupnya? Bukannya dulu dia yang menyuruh Nia pergi jauh meninggalkan kampung halaman agar kita tak saling mengingat lagi. Lalu kenapa sekarang dia terus-terusan menghubungi Nia lagi? Aneh memang. Tapi Nia berusaha untuk tetap

  • Bukan jodoh   Bab 49

    Beberapa hari setelah Nia dan Bobi memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka, Nia mulai mencari informasi lowongan kerja. Dia menanyakan informasi lowongan kerja sama yang punya kontrakan di dekat perusahaan itu. Untungnya Nia masih menyimpan nomor HP itu. Dan ternyata di perusahaan yang dulu Nia pernah kerja, di sana sedang membuka lowongan kerja. Akhirnya Nia memutuskan untuk merantau lagi ke sukabumi. Nia tidak mau terlalu lama berlarut larut meratapi kesedihan nya. Nia harus bisa move on. Dengan dia bekerja di kota orang, dia akan mempunyai banyak kesibukan. Semoga saja itu dapat mengalihkan pikirannya dan secara perlahan bisa melupakan semua masa lalunya. "Aku harus bangkit." Kata Nia dalam hati ketika dia berada di dalam bus tujuan sukabumi. Air matanya terus mengalir sepanjanng dalam perjalanan itu. Nia sudah berusaha untuk kuat, tapi ia tidak bisa menahan air matanya dan akhirnya dia membiarkan air mata itu jatuh. Mun

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status